Beritacenter.COM - Polisi menetapkan pria berinsial ARF (18) sebagai tersangka usai diduga melakukan aksi pamer alat kelami ke pelajar SMP berinisial SK (14) di Depok, Jawa Barat. Parahnya, polisi menyebut ARF sudah melakukan aksi mesum itu 10 kali di Depok dan Jaksel.
"Menurut pengakuan Tersangka dan kemudian kita akan dalami lagi, ada sepuluh ya. Lokasi kita ada tiga lokasi ya, termasuk TKP di Jalan Jalur, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Depok AKP Markus Simare Mare dalam keterangannya, Selasa (21/11/2023).
"Kemudian ada beberapa dua TKP lagi di daerah Kukusan, Beji, sedangkan TKP lainnya ini ada di Jakarta Selatan," sambungnya.
Baca juga :
Saat melakukan aksinya, ARF diduga sengaja mencari tempat-tempat sepi yang tidak terlalu banyak dilalui masyarakat. ARF menargetkan perempuan, baik itu anak-anak ataupun dewasa.
"Dapat kami jelaskan bahwa modus yang dilakukan oleh Tersangka yaitu dengan cara mencari sasaran yang mencari sasaran tempat-tempat sepi. Kemudian ada anak-anak di bawah umur maupun yang sudah dewasa perempuan," terang Markus.
Tak sampai disitu, Markus menyebut ARF juga diduga kerap memegang bokong perempuan yang menjadi korbannya. Setelahnya, barulah ARF mengeluarkan alat kelaminnya dan memerkan ke korbannya.
"Karena situasi sepi, Tersangka akan menepuk dan memegang daerah bagian belakang. Kemudian tersangka ini akan berhenti, kemudian akan mengeluarkan alat kelaminnya ya dan menunjukkan kepada korban," tuturnya.
Penangkapan terhadap ARF dilakukan polisi usai heboh aksi pamer kelaminnya, Jum'at (17/11), sekira pukul 16.21 WIB, di Kukusan, Beji, Depok. ARF diduga melakukan aksi pamer alat kelamin terhadap korban yang merupakan siswi SMP.
Lebih lanjut, ARD juga diduga sempat berupaya memegang dada siswi itu dan meminta korban untuk mengisap alat kelaminnya. Mendapati aksi tak senonoh itu, siswi SMP itu langsung menolak dan kabur.
"Korban melindungi dadanya dengan kedua tangan. Selanjutnya pelaku pergi dan mutar-mutar kembali untuk mencari korban lainnya. Dikarenakan tidak ada kesempatan, selanjutnya pelaku pulang dan sampai di rumah pukul 19.30 WIB," jelasnya.