Beritacenter.COM - Setelah KPU mengundi nomor urut pasangan tiga capres-cawapres. Ganjar-Mahfud MD mendapatkan nomor urut 3 serta memberikan kesempatan untuk berpidato.
Ganjar mengawali pidatonya, kita mendapatkan nomor tiga, itu sesuai dengan sila ketiga, persatuan Indonesia.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu melanjutkan pidatonya dengan menuturkan jika malam ini seharusnya publik sedang memulai suatu perayaan demokrasi melalui pemilihan umum. Namun katanya, ada suguhan drakor (drama Korea) yang sangat menarik.
Suara para pendukung pecah mendengar pidato Ganjar itu. Ganjar kemudian meminta para pendukungnya untuk tenang.
"Pendukung Ganjar-Mahfud, saya harap tenang, saya menghormati yang lain," kata Ganjar. "Drama-drama itulah yang sebenarnya tidak perlu terjadi."
Demokrasi belum baik-baik saja
Namun melihat situasi belakangan ini, kata Ganjar, tentu pihaknya menangkap apa yang menjadi kegelisahan suasana kebatinan muncul di masyarakat.
"Dan semuanya sedang menyuarakan kegelisahan itu. Itu kewajiban kita bapak-ibu untuk menjaga. Rasanya harus kita pastikan demokrasi harus berjalan dengan baik. Meski demokrasi sedang belum baik-baik saja," tutur dia.
Ganjar mengatakan bahwa proses demokrasi di Indonesia kerap berjalan baik, tapi kadang berliku. “Harus kita pastikan demokrasi bisa baik, meski sekarang belum baik-baik saja," ujar Ganjar.
"Kalau bentuknya dipaksakan, ia akan tetap mencari jalannya sampai tiba muara. Itulah demokrasi yang hari ini kita hidupkan yang harus dijaga bersama.”
.jpeg)
.jpg)
