Beritacenter.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pemerintah akan menambah kepemilikan saham di PT Freeport Indonesia sebanyak 10%. Jokowi menyebut rencana ini sudah masuk ke perbincangan tahap akhir.
Dengan adanya penambahan saham 10% itu, Jokowi menyebut Freeport bakal mendapat perpanjangan izin tambang menjadi 20 tahun hingga 2041, tepatnya pada saat habis masa Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
Baca juga :
Jokowi mengungkap hal itu saat melakukan pertemuan dengan Chairman Freeport McMoRan, Ricard Adkerson di Hotel Waldorf Astoria, Washington DC, Amerika Serikat, Senin (13/11/2023).
"Saya senang mendengar pembahasan penambahan 10% saham Freeport di Indonesia dan perpanjangan izin tambang selama 20 tahun telah capai tahap akhir," ujar Jokowi dalam keterangannya, ditulis Selasa (14/11/2023).
Dalam hal ini, Jokowi menyebut pembahasan soal perpanjangan kontrak dan penambahan saham 10% itu ditargetkan rampung pada akhir November tahun ini.
"Selesai di akhir bulan ini," kata Jokowi singkat.
Untuk diketahui, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sebelumnya menyebut pemerintah berencana menambah kepemilikan saham di PT Freeport Indonesia sebesar 10%. Adapun hal itu seiring dengan rencana perpanjangan pengelolaan Freeport di Indonesia.
Bahlil menyebut kepemilikan saham pemerintah di Freeport saat ini telah mencapai 51% dan pendapatan perusahaan juga semakin membaik. Bahlil menyebut, kepemilikan itu bisa bertambah hingga 61%.
"Pemerintah sedang memikirkan untuk melakukan perpanjangan, tetapi dengan penambahan saham di mana pemerintah akan menambah saham kurang lebih sekitar 10%," kata Bahlil dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (28/4/2023) yang lalu.