Beritacenter.COM - Serangan drone atau pesawat tak berawak secara besar-besaran, disebut dilakukan militer Rusia ke wilayah Ukraina, Rabu (27/9) malam waktu setempat. Ukraina menyebut pihaknya telah menangkal lebih dari 30 pesawat tak berawak (UAV) milik Rusia.
Juru bicara komando militer selatan Ukraina, Nataliya Gumenyuk, menyebut pihaknya telah melakukan pencegatan terhadap drone Rusia atau UAV di wilayah pesisir Laut Hitam hingga lebih jauh ke daratan.
Baca juga :
"Rusia tidak menghentikan tekanan dan mencari taktik baru: yaitu dengan menggunakan serangan massal", tulis Gumenyuk di platform pesan Telegram, sebagaimana dilansir kantor berita AFP, Kamis (28/9/2023).
"Malam ini, beberapa kelompok UAV penyerang diluncurkan... pertahanan udara bekerja hampir di seluruh arah selatan - di Odesa, wilayah Mykolaiv. Juga, jauh lebih tinggi di utara - musuh mengarahkan serangannya ke Ukraina tengah," sambungnya. .
Sejauh ini, Gumenyuk mengaku masih belum mengetahui dampak dari serangan skala besar tersebut. "Konsekuensi dari serangan tersebut kini sedang diklarifikasi, karena serangan tersebut memang berskala besar," imbuhnya.
Meski begitu, dia memastikan pertahanan udara Ukraina telah menghancurkan lebih dari 30 drone atau UAV Rusia. "Namun, pekerjaan pertahanan udara cukup efektif. Lebih dari 30 UAV hancur," ujar Gumenyuk.
Rusia diketahui melai meningkatkan serangan mereka terhadap infrastruktur Ukraina, setelah Moskow menarik diri dari perjanjian yang ditengahi PBB untuk mengizinkan pengiriman biji-bijian melalui Laut Hitam. Ahlasil, Rusia meningkatkan serangan mereka terhadap infrastruktur pengekspor biji-bijian Ukraina di wilayah Odesa dan Mykolaiv.