Beritacenter.COM - Nah sikap saya pribadi, siapapun pasangan Ganjar tidak ada masalah kecuali jangan pernah dipasangkan dengan Anies. yah itu saja.
Lalu bagaimana kalau dipasangkan dengan Prabowo?
Awalnya ini sangat berat, namun ada kalkulasi tersendiri bahwa kalau memang memungkinkan Ganjar dan Prabowo berduet, baiklah saya akan nurut. Tetapi dengan catatan bahwa Ganjar Pranowo sebagai capresnya bukan cawapres.
Kalau Ganjar sebagai cawapres maka SAYA SANGAT MENOLAKNYA. Mungkin saya dan banyak pendukung Ganjar lainnya akan menarik dukungan, dan mungkin juga kembali ke dunia masing-masing sehingga ajang pilpres tidak lagi jadi perhatian atau tidak akan menuju TPS, begitu kan?
Jika PDIP sampai nekat menjadikan Ganjar sebagai cawapres maka ini sangat merugikan partai bahkan sangat berbahaya. Bisa muncul kesan bahwa partai ini tidak konsisten. Dan pastinya relawan Ganjar Pranowo akan sangat kecewa. Jadi tidak mungkin Ganjar akan menjadi Cawapres dari Prabowo.
Yang mungkin adalah Prabowo sebagai cawapres Ganjar Pranowo.
Namun jika Prabowo mau berbesar hati dan menurut saja, maka masih ada relawan yang mau menerima Prabowo sebagai cawapres mendampingi Ganjar.
Jadi yang jelas bahwa saya sangat mengharapkan dari PDIP harus konsisten, mencapreskan Ganjar bukan men-cawapreskannya, karena kalkulasinya sangat jelas, Ganjar Pranowo lebih tinggi elektabilitasnya, lalu partainya adalah pemenang pemilu, dan bahkan banyak program bermanfaat yang harus direalisasikan Ganjar untuk Indonesia maju. Mayoritas rakyat sangat menginginkan manfaat dari program yang sudah sukses berjalan di Jateng itu.
Dan hitungannya saat ini Ganjar sudah sangat layak meneruskan kinerja Jokowi, Ganjar sangat siap dan layak menjadi Presiden RI ke-8.
Dan buat Prabowo, pesan saya adalah, berbesar hatilah dan harus banyak belajar ilmu spiritual dengan KH Ma’ruf Amin, sehingga nanti bisa seperti KH Ma’ruf Amin, yang tenang dan adem mewakili Pak Jokowi selama hampir lima tahun ini.