Pendukung Prabowo Panik Karena Junjungannya Dibuly di Mata Najwa

Saking pusingnya mencari kinerja dan prestasi dari Prabowo Subianto, para pendukungnya rame-ramai sibuk menyerang Ganjar Pranowo.

Saya kira mereka sedang pusing apalagi melihat fakta bahwa Prabowo Subianto memang tidak layak memimpin karena kinerjanya yang sama sekali nihil dan justru penuh dengan kegagalan seperti food Estate, dan cara bicaranya yang begitu arogan.

Kita membahas dua hal saja mengenai kinerja Prabowo Subianto yang nihil dan juga karakternya yang sangat arogan dan tidak mau diatur dan cenderung menjadi tidak rapih dalam pengerjaan dan kata-katanya.

Yang pertama, mengenai kinerja tentu kita tahu bahwa Ganjar Pranowo adalah juaranya dan tidak bisa dilawan. Ganjar Pranowo itu adalah Gubernur Jawa Tengah yang sudah nonaktif karena saat ini fokus untuk melakukan safari politik dan juga blusukan ke tempat-tempat lain untuk memperkenalkan dirinya sebagai pemimpin masa depan.

Dia melakukan presentasi dirinya dengan sangat elegan karena dia membawa rekam jejak dan juga keberhasilan-keberhasilan yang di masa lalu ia kerjakan sebagai anggota DPR Republik Indonesia 10 tahun dan juga Gubernur Jawa Tengah 10 tahun. Di DPR Republik Indonesia dia juga membangun sebuah undang-undang dan sukses menjalankannya dengan luar biasa sehingga masyarakat Jawa Tengah dan Indonesia secara menyeluruh bisa menikmati undang-undang tersebut.

Sebagai Gubernur Jawa Tengah dia juga menjadi sosok yang luar biasa menjaga pemerintahan berlangsung dengan begitu baik. Sedangkan Prabowo mendapatkan jabatan menteri itu bukan dari rakyat tapi dari Presiden Joko Widodo dan kepercayaan itu sangatlah tidak dijalankan dengan sangat baik.

Karena pembelanjaan yang dilakukan adalah belanja barang bekas dan praktis pendukungnya tidak bisa membela orang ini kecuali dengan cara menghancurkan karakter Ganjar Pranowo. Belanja barang bekas dong gila banget kan? Lalu di acara Mata Najwa dia koar koar mau bikin produk asli Indonesia dari baik teknologi sampai sabun.

Barang bekas aja dibeli dan impor mau ngomong apa dia soal produk-produk yang dibangun di Indonesia bisa dinikmati oleh orang Indonesia? Secara kinerja kita tahu bahwa Ganjar Pranowo jauh lebih baik dan itu seperti hitam dan putih.

Kedua, secara karakter juga kita melihat si ayah ini sepertinya tidak bisa mengontrol emosinya dan hanya mau didengar tanpa mendengar. Ini bukan demokrasi tapi ini lebih ke arah otoriter dan tidak memiliki hati untuk memelihara dan menjaga kepercayaan rakyat.

Makanya nggak heran kalau pendukungnya Prabowo itu lagi panik sekarang pasca Mata Najwa viral dan mereka mulai rame-rame mencari kesalahan-kesalahan dari Ganjar Pranowo dan pendukungnya.