Friday, 08 Dec 2023
Temukan Kami di :
Politik

Surya Paloh dan Anies Baswedan Kecewa dengan Menunjuk Muhaimin Iskandar Menjadi Cawapres

Indah Pratiwi - 21/09/2023 18:16

Beritacenter.COM - Surya Paloh dengan Anies Baswedan menunjuk Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan sebagai Calon Presiden dengan tujuan untuk dapat menarik suara Nahdhatul Ulama dalam Pilpres tahun 2024 nanti. Lalu Surya Paloh mendeklarasikan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden dan peresmian Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden di Hotel Majapahit Surabaya provinsi Jawa Timur.

Setelah berjalan pendeklarasiannya dan beberapa hari kemudian belum sampai satu bulan berjalan atas pendeklarasian tersebut. Surya Paloh dan Anies Baswedan sudah merasa kecewa dengan menunjuk Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres mendampingi Anies Baswedan selaku Calon Presiden, dengan beberapa alasan kekecewaan antara lain :

1. Ternyata elektabilitas Muhaimin Iskandar rendah hanya 0,4 persen yang tidak sampai 1 persen dan tidak mampu mengangkat elektabilitas Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang masih dalam harapan dapat meningkatkan Elektabilitas Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nanti;

2. Pernyataan Muhaimin Iskandar sudah mendapat dukungan Kiai NU yang ternyata dibantah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dengan alasan sudah merestuinya karena Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menganggap NU netral kepada semua Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden dan kalau katanya ada Kiai yang merestuinya maka hal itu sebagai pendapat sendiri dan tidak boleh dikatakan atas nama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama;

3. Yenny Wahid selaku anak kandung Gusdur Mantan Presiden Indonesia menghimbau agar Warga NU jangan memilih pasangan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar karena Yenni Wahid menuding Muhaimin Iskandar mengkudeta Partai Kebangkitan Bangsa dari Almarhum Gusdur pada saat itu;

4. Ditambah lagi penyesalan dipanggilnya Muhaimin Iskandar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi milyaran rupiah atas mark up atau penggelembungan harga terkait alat perlindungan tenaga kerja Indonesia (TKI). Dimana perbuatan tersebut terjadi ketika menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja Indonesia dan Transmigrasi pada 12 Tahun yang lalu semasa Kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono;

5. Adanya rasa ketakutan Anies Baswedan dan Surya Paloh ikut diperiksa oleh KPK dan Kejaksaan Agung nanti terkait :

a. Anies Baswedan dibongkar lagi kasus pelaksanaan balap mobil formula E yang merugikan uang Pemda DKI Jakarta sebesar Rp. 1 triliun yang merupakan perbuatan korupsi. Hal ini Dilakukan pada saat Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan ditambah dengan perbuatan lain, ditambah lagi dengan masalah kelebihan bayar sebesar Rp. 800 juta atas pembelian mobil pemadam kebakaran atau damkar yang merupakan perbuatan korupsi.

b. Surya Paloh bisa saja diperiksa Kejaksaan jikalau ada indikasi dana kasus dugaan korupsi proyek BTS mengalir ke Parpol.




Berita Lainnya

Kemukakan Pendapat


BOLA