Friday, 08 Dec 2023
Temukan Kami di :
Peristiwa

Harun Iskandar : Capres Mencekik Wakil Menteri

Indah Pratiwi - 20/09/2023 18:49

Lagi heboh cerita ‘dibawah meja’. Seorang (M)enteri yang sedang (N)yapres, me(T)ampar dan men(C)ekik seorang (W)akil (M)enteri. Disingkat MNTCWM. Di forum Rapat Kabinet.

Jokowi kebetulan ndak hadir . . .

Meski santer, namun bener atau tidaknya belum ada yang tahu. Belum ada klarifikasi ‘resmi’.

Cerita aneh dan mengagetkan memang. Agak ‘barbar’. Jadi perlu segera dicari ditelisik kebenaran-tidaknya. Cerita MNTCWM tadi . . .

Mengapa ?

Sebab syarat menjadi seorang Presiden dan Wakil, harus sehat lahir, juga batin. Badan sehat tapi jiwa dan pikiran sakit, ber-bahaya. Jiwa sehat, badan yang sakit percuma juga. Ndak bisa kerja. Kayak ‘pitik tèloên’, ayam sakit bengong . . .

Kalau sakit badan dan juga sakit jiwa ? Paling2 cuma berakibat si ‘person’ akan cepet mati, tapi ndak ‘khusnul khotimah’. Lumayan . . .

Namun, klarifikasi sehalus mulus apa pun. Segamblang apa pun. Mesti percuma. Lawan politik tetap ndak percaya. Kawan politik menutupi, bersembunyi dibalik jargon setia kawan. Padahal setia kepentingan.

Coba saja perhatikan statemen Pemerintah, untuk klarifikasi berbagai macam ‘kasus’. Pulau Rempang, Investasi China, Utang Pemerintah, Oligarkhi, dan lain-lain.

Benar begitu, kan ?

Kalau saya, kalau saya ya . . .

Bener tidaknya berita itu, berita MNTCWM, kita lihat saja sebulan dua bulan lagi.

Pertama, apakah Pramono Anung, Sekretaris Kabinet, akan berikan klarifikasi ? Tapi mungkin juga ndak akan terjadi. Sebab Pramono Anung adalah ‘petugas partai’. Capres partai-nya pesaing dari si ‘pencekik’. Terduga maksud saya.

Kedua, apakah pak Mahfud MD yang akan, seperti biasa, maju pasang badan. Berikan klarifikasi. Mungkin juga ndak. Sebab pak Mahfud MD, Cawapres potensial pesaing si Terduga ‘pencekik’. Meski beliau bukan petugas partai . . .

Ketiga, ini petunjuk lebih ‘sahih’, lebih valid, atas peristiwa itu. Peristiwa MNTCWM.

Yakni, apakah si ‘Pencekik’ itu masih saja diajak jalan2 oleh Jokowi. Masih disuruh sini-situ, ini-itu oleh Jokowi ?

Kalau sudah ndak lagi, ndak diajak wira-wiri lagi oleh Jokowi, berarti itu benar2 terjadi. Berita MNTCWM benar adanya. Jokowi menjauh.

Jika masih diajak jalan2 oleh Jokowi, berarti berita itu, MNTCWM, sama sekali ndak benar2 terjadi. Hoax. Ujaran kebencian. Kampanye Hitam. Legam.

Saya masih percaya dengan Jokowi. Punya hati. Ndak mungkin serah estafet-kan memimpin negeri ini pada seorang Psikopat.

Nasib kita2 orang, rakyat Indonesia, bagaimana nanti ? Akan habis dicekik-i satu persatu ?

Yang jadi masalah, kalau Jokowi percaya bahwa ini MNTCWM tidak benar terjadi, hanya Hoax. Karena alpa, karena khilaf. Wong Jokowi itu hanya sekedar manusia biasa. Dan ndak lihat sendiri peristiwanya. Ndak ‘Ainul Yaqin’.

Bagaimana ?

Ya kita lihat lagi. Apakah di kabinet mendatang, kalau si Terduga Pencekik ‘jadi’. Masih ada ndak Bu Sri Mulyani, Pak Basuki, Bu Retno Marsudi, Pak Mahfud MD . . .

Lha ? Sri Mul, Retno, Basuki, dan Mahfud, kan juga manusia biasa ?

Artinya, MNTCWM benar terjadi, bukan Hoax, tapi para Menteri yang ‘pendekar’ itu tetap ada, tetep mau jadi anggota kabinet, jadi menteri ?

Ya sudah . . .

Sudah nasib kita2 orang semua. Warga negara sak Indonesia. Satu persatu hilang. Kalau ndak diculik-i, ya dicekik-i . . .

Gitu saja kok repot . . .

Sumber : Status Facebook Harun iskandar




Berita Lainnya

Gempa 3,1 Magnitudo Guncang Kuta Selatan Bali

07/12/2023 21:36 - Rahman Hasibuan

#Gempa 3,8 Magnitudo Guncang Wilayah Aceh

01/12/2023 18:09 - Indah Pratiwi
Kemukakan Pendapat


BOLA