Wednesday, 29 Nov 2023
Temukan Kami di :
Politik

Program Makan Gratis Adalah Upaya Merampok APBN?

Indah Pratiwi - 16/09/2023 13:41

Beritacenter.COM - Kadang tak habis pikir dengan janji manis yang dilakukan para politisi saat ini. yang masih saja memaksakan cara-cara usang. Seolah satu-satunya cara untuk mendapat dukungan, hanya bisa diraih dengan menebar janji kosong.

Misalnya saja memberi insentif sebesar 6 juta rupiah kepada wanita hamil, bensin gratis kepada setiap masyarakat yang memiliki sepeda motor, lalu berjanji akan memberikan setiap desa bantuan sebesar 5 miliar, mereka pikir itu uang nenek moyangnya apa?!!

Dan yang terbaru ada balon presiden Prabowo Subianto (PS), disebut akan menjalankan program makan gratis, jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024.

Saya malah curiga kalau program ini memiliki tujuan untuk membodohi masyarakat, atau memang kelompok ini bermaksud menguras anggaran negara melalui program makan gratis, mengingat adik PS - Hashim Djojohadikusumo melarang konglomerat dan perusahaan besar terlibat didalam program dimaksud.

Apa artinya? Melalui Hashim - Prabowo dan partainya, akan menjalankan praktik oligopoli yang bertujuan menguras Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), demi meraup keuntungan untuk diri dan kroninya.

Berdasarkan rekam jejak yang ada, hal ini pernah dipraktekkan ketika Anies yang didukung Prabowo dan Gerindra sukses menjadi gubernur DKI Jakarta, yang mana program tambahan gizi bagi seluruh siswa sekolah negeri di Jakarta, dihandle oleh perusahaan Hashim. https://news.detik.com/berita/d-3700603/temui-anies-hashim-sampaikan-ide-prabowo-soal-revolusi-putih

Masih ingat awal ketika Prabowo menjadi Menhan, dimana Prabowo menerbitkan surat keputusan bernomor B/2099/M/XI/2020 tertanggal 16 November 2020, Prabowo meresmikan PT. Teknologi Militer Indonesia (TMI), yang diproyeksikan sebagai perusahaan yang akan mengelola budget sebesar 1.760 Triliun, untuk menangani pengadaan dan modernisasi sistem pertahanan, yang kesemuanya diisi kroninya Prabowo. https://amp.kompas.com/nasional/read/2021/06/07/13234681/kemenhan-akui-prabowo-kenal-beberapa-orang-pt-tmi 


Dan parahnya belakangan PT TMI yang keberadaannya sudah tersebar luas itu, tiba-tiba menghilang dari peredaran?
https://cnbcindonesia.com/news/20210602060914-4-249850/perusahaan-misterius-pt-tmi-belanja-alutsista-rp1760-t 


Juga yang terjadi pada kasus gagal totalnya program proyek food estate, yang dicurigai dikelola oleh kroninya Prabowo.

Ironisnya lagi, justru saat ini Prabowo sedang menebarkan "angin surga," dengan program makan gratis jika dirinya terpilih menjadi kepala pemerintahan mendatang.

Mereka berusaha meyakinkan bahwa apa yang direncanakan itu berdasarkan Kalkulasi yang sudah dilakukan tim Prabowo, yang mana program makan gratis yang diwacanakan akan menelan anggaran sebesar 400 triliun per tahunnya. https://amp.kompas.com/nasional/read/2023/09/07/20552161/soal-dana-program-makan-gratis-yang-disiapkan-prabowo-capai-rp-400-t 


Sebuah rencana program yang bombastis yang membutuhkan anggaran fantastis pula, yang pasti banyak orang dibuat menangis, karena masyarakat paham Prabowo dan Gerindra sedang berusaha ngapusi dengan jargon program yang tidak logis dan realistis.

Sudah bukan zamannya lagi menggunakan kampanye dengan cara mengumbar janji, terlebih di era perkembangan informasi yang begitu masif seperti sekarang ini, dimana seiring dengan itu - sulit meyakinkan masyarakat dengan paradigma yang sudah progresif.

Seharusnya para kontestan yang akan menjadi pemimpin negeri ini, memiliki ide dan gagasan cemerlang untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakatnya, bukan dengan cara membodohinya dengan pepesan kosong yang malah membuat masyarakat berbalik bersikap apatis.

Dan yang lebih penting dari itu semua adalah, apakah mereka sudah lakukan pembuktian? bahwa apa yang sudah mereka lakukan bukan sebatas impian.

Menjadi konyol, jika apa yang mereka katakan berbanding terbalik dengan apa yang bisa mereka lakukan.

Jika - ketika menjabat sebagai menteri saja mereka sudah tidak bisa menjalankan amanat sesuai dengan apa yang sudah digariskan, bahkan salah satu dari kontestan, adalah menteri pecatan.

Yang jelas bangsa ini membutuhkan pemimpin yang memiliki pemikiran dan pandangan futuristik, bukan pemimpin yang memiliki tabiat licik dan Culik.




Berita Lainnya

Yenny Wahid Bertekad Menangkan Ganjar-Mahfud

28/11/2023 20:10 - Indah Pratiwi
Kemukakan Pendapat


BOLA