Friday, 22 Sep 2023
Temukan Kami di :
Internasional

Pemimpun Korut Kunjungi Pabrik Jet Tempur Rusia

Anas Baidowi - 15/09/2023 15:59

Beritacenter.COM - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un melakukan tur ke pabrik jet tempur Moskow yang sebelumnya mendapat sanksi dari negara-negara barat, termasuk Amerika Serikat (AS).

Pemimpin negeri komunis itu didampingi oleh Wakil Perdana Menteri (PM) Rusia Denis Manturov mengunjungi dua pabrik perakitan jet tempur Sukhoi buatan Rusia yang ada di kota Komsomolsk-on-Amur, wilayah Timur Jauh Rusia pada Jumat, 15 September 2023 waktu setempat.

Dua pabrik yang dikunjungi adalah Pabrik Pesawat Yuri Gagarin dan Pabrik Yakovlev yang sama-sama merupakan unit Perusahaan Pesawat Bersatu (UAC), yang kenai sanksi oleh negara-negara barat terkait invasi Rusia ke Ukraina. Pabrik Gagarin juga dijatuhi sanksi khusus oleh AS.

KOm Jong Un ditemani Wakil PM manturov mengamati bagian bengkel perakitan pesawat di Pabrik Pesawat Yuri Gagarin, yang menjadi lokasi jet tempur multirole Sukhoi Su-35 dan jet tempur Su-57 diproduksi.

"Kim Jong Un dan Denis Manturov mengamati pabrik perakitan jet tempur dan bengkel perakitan akhir jet tempur Su-35 dan sistem penerbangan generasi kelima Su-57," demikian pernyataan pemerintah Rusia membahas kunjungan Kim Jong Un itu.

"Delegasi tersebut juga mengamati kemampuan teknologi pabrik tersebut, yang telah dimodernisasi dan dilengkapi kembali -- produksi pemesinan dan bengkel pelapisan khusus," imbuh pernyataan tersebut.

Lebih lanjut disebutkan bahwa Kim Jong Un mengamati langsung bengkel tempat pembuatan kompartemen badan pesawat dan perakitan sayap Sukhoi Superjet 100, sebelum melanjutkan menonton demonstrasi penerbangan Su-35.

"Kami telah menunjukkan kepada pemimpin Republik Demokratik Rakyat Korea, salah satu fasilitas produksi pesawat terkemuka kami. Kami melihat potensi kerja sama, baik di bidang konstruksi pesawat terbang maupun industri lainnya," ucap Manturov saat mendampingi Kim Jong Un.

Kunjungan langka yang dilakukan Kim Jong Un ini dikhawatirkan oleh AS dan sekutu-sekutunya akan bisa memperkuat militer Rusia dalam pertempuran di Ukraina dan mendorong program rudal Korut.

Washington sebelum menuduh Pyongyang memasok senjata untuk Moskow, namun belum diketahui jelas apakah memang ada pengiriman yang dilakukan.




Berita Lainnya

5.300 Orang Tewas Akibat Banjir Libya

13/09/2023 21:58 - Rahman Hasibuan
Kemukakan Pendapat


BOLA