Beritacenter.COM - Aksi demonstrasi digelar ribuan massa buruh di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, hari ini. Guna mengamankan jalannya demo, polisi menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi aksi demo.
Dikatakan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin, pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas di Medan Merdeka yang dialihkan sementara. Nantinya, polisi akan menyiapkan rute lain bagi para pengendara.
"Rencananya Merdeka Barat kami alihkan," kata Komarudin saat dihubungi, Rabu (14/9/2023).
Baca juga :
Lebih lanjut, Komarudin menyebut arus lalu lintas menuju Istana dialihkan ke Jalan Medan Merdeka Selatan dan Budi Kemuliaan. Sementara itu, kendaraan yang melintas dari arah Jalan Medan Merdeka Utara akan dialihak ke Jalan Majapahit.
"Dari Selatan dialihkan ke Merdeka Selatan dan Budi Kemuliaan. Dari Merdeka Utara diluruskan ke Majapahit, dari utara dialihkan ke Tomang dan Juanda," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal sebelumnya menyebut KSPSI dan Partai Buruh akan menggelar aksi demontrasi. Adapun demo itu digelar dengan tuntutan soal UU Cipta Kerja dan Presidential Thresehold.
"Teman-teman besok kami undang untuk hadir di Mahkamah Konstitusi. Memang besok ada aksi besar oleh KSPSI, tapi dia Undang-Undang Cipta Kerja. Saya minta juga ngomongin juga dong Presidential Threshold. Karena Partai Buruh juga besok akan turun, tapi karena dadakan, saya nggak bisa konsolidasi, berat konsolidasi itu," katanya kepada wartawan di DPP Partai Buruh, Jakarta Timur.
Lebih lanjut, Said meminta agar Mahkamah Konstitusi (MK) agar mengabulkan ambang batas presiden menjadi 0%. Dia turut mengancam jika pihaknya akan menggelar aksi demo terus menerus hingga tuntutan mereka dipenuhi.
"Tidak bermaksud mengancam, kalau besok partai buruh dikalahkan dalam presidential threshold, aksi-aksi kita akan arahkan ke Mahkamah Konstitusi setiap minggu. Dengan segala hormat hakim Mahkamah Konstitusi agar memperhatikan apa yang diajukan partai buruh, menurunkan presidential threshold 20 persen menjadi 0 persen," pungkas Said Iqbal.