Beritacenter.COM - Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri telah mengagendakan pemanggilan klarifikasi terhadap Wulan Guritno, terkait dugaan promosi situs judi online. Adapun panggilan itu disebut telah dijadwalkan hari ini.
"(Panggilan Wulan Guritno) Sesuai jadwal masih besok ya (hari ini). Direncanakan bakal hadir," kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Bachtiar saat dikonfirmasi, Rabu (13/9/2023).
Adapun panggilan klarifikasi ini merupakan kali keduanya yang dilayangkan polisi terhadap Wulan. Sebelumnya, Wulan telah diundang untuk hadir pada Kamis (7/9) lalu, namun dia tak bisa memenuhi panggilan dan meminta permohonan penudaan pemeriksaan.
Baca juga :
Tak hanya Wulan, Vivid menyebut pihaknya juga akan memanggi publik figur lainnya yang dinilai telah mempromosikan situs-situs judi online. Hanya saja, Vivid mengaku masih belum merinci siapa saja publik figur yang dimaksudnya.
"Ada (yang akan dipanggil). Datanya banyak," ucap Vivid.
Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan artis Wulan Guritno yang disebut mempromosikan situs judi online bernama Sakti123. Dia menyebut situs itu sebagai laman game online yang telah bersertifikat.
Terkait hal itu, Vivid menyebut Bareskrim telah menyelidiki sejumlah artis hingga selebgram yang diduga mempromosikan situs judi online. Dia turut mewanti-wanti bahwa tindakan itu dapat diancam pidana selama 6 tahun penjara.
"Masalah influencer bisa kenakan UU ITE, Pasal 45 Ayat 2 Juncto (Pasal) 27 Ayat 2 dengan ancaman 6 tahun penjara dan denda sekitar Rp 1 miliar," ujar Vivid kepada wartawan, Rabu (30/8).
Lebih lanjut, dia juga memastikan para artis ataupun selebgram yang kedapatan promosi situs judi online tak lagi bisa mengelak dengan dalih tak tahu menahu. Pasalnya, sudah jelas situs judi online biasanya terlihat berbeda.
"Misalnya dia berkelit, tidak tahu saya rasa kalau judi online dia tidak bisa berkelit ya, kalau tadi mungkin pinjaman online, investasi online dia bisa tidak paham," ungkap Vivid.
"Tapi kalau judi online sudah jelas, kan biasanya kata-katanya kan 'bisa mendapatkan keuntungan, dengan persentase kemenangan tinggi' atau segala macam, itu bisa dari keterangan itu kita kenakan unsur pengenaan pasal," imbuhnya.