Saya jujur harus mengatakan bahwa kubu Prabowo benar-benar sudah putus urat malunya. Beberapa waktu di Labuan Bajo ada baliho besar bergambar Prabowo Gibran dan Gibran bilang, dia tidak tahu soal baliho itu dan tidak ada yang minta izin sama dia untuk dijadikan latar baliho.
Mereka tidak malu, tidak mau tahu komentar orang lain. Meski Gibran kader partai lain, mereka pokoknya nge-gas terus, jangan kasih kendor.
Buktinya baru-baru ini adalah baliho yang sama, dengan latar Prabowo dan Gibran di jalanan Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Baliho itu ada tulisan 'maju bersama lintas generasi'. Warga yang ada di sekitar baliho juga gak tahu siapa yang memasang baliho itu.
Saya agak penasaran, apakah pendukung Prabowo tidak pede mendukung Prabowo? Apakah mereka malu kalau di baliho itu cuma ada gambar Prabowo sendirian? Prabowo jadi kelihatan kayak orang yang kurang pede dan suka mengemis dukungan dari Jokowi atau Gibran.
Atau mungkin merasa sudah tua dan tidak ada yang bisa dibanggakan sehingga harus gandeng yang muda? Kalau merasa sudah tua ya jangan nyapres lagi, kasih kesempatan pada yang lebih muda.
Kalian semua pasti yakin, nama Jokowi atau Gibran cuma dimanfaatkan untuk menaikkan elektabilitas Prabowo. Kalau gak jualan nama keluarga Jokowi, pasti akan jualan janji muluk, misalnya janji makan gratis atau janji kentut gratis hahaha….
Ingatlah, contoh nyata dari janji muluk sudah ada buktinya. Dari tahun 2017-2022 di Jakarta. Gubernurnya pernah menjanjikan yang aneh-aneh. Katanya semuanya mungkin. Hanya orang pesimis yang bilang tidak mungkin. Warga DKI bisa punya rumah sendiri, tidak perlu sewa rumah lagi. Buktinya dia ngibul. Janji-janji kayak begini masih belum punah karena masih ada orang yang percaya. Masih banyak orang yang bisa dibodohi dengan program-program yang tidak masuk akal.
Makanya, kalau ada yang jualan gratis ini itu, jangan langsung percaya. Pikirkan dengan kepala dingin, apakah itu mungkin. Apakah orangnya punya rekam jejak yang bagus untuk mewujudkan itu.
Prabowo dan Anies sudah mencetak standar tinggi sebagai capres yang janjinya menembus langit. Ini adalah bukti mereka tidak punya apa-apa untuk dipamerkan ke masyarakat.
Prabowo jualan baliho, dekat dengan Jokowi, mau membajak Gibran, program makan gratis. Gimana mau bikin Indonesia maju, kalau programnya bikin orang ketawa?
Mungkin ke depan bakal ada janji-janji yang jauh lebih bombatis dari yang sekarang, mengingat ada yang sedang panik akibat elektabilitas Ganjar rebound sangat kencang. Untuk mengcounter, terpaksa jualan janji-janji setinggi langit. Betul, gak?