Beritacenter.COM - Bos Tesla dan SpaceX, Elon Musk, menyebut bakal ada fitur baru di media sosial miliknya, X atau dulunya Twitter. Adapun beberapa fitur baru yang akan ditawarkan untuk pengguna X, yakni fitur panggilan suara hingga video call.
Elon Musk menyampaikan kabar itu dalam sebuah postingan di akun X-nya, @elonmusk. Dia menyebut, fitur panggilan suara dan video call di X itu, tak akan memerlukan nomor telepon dan akan efektif untuk panggilan global.
"Video dan panggilan suara akan hadir di X: dapat digunakan di iOS, Mac & PC, tidak memerlukan nomor telepon dan efektif untuk berkomunikasi ke mana saja. Itu beberapa keunikannya," tulis Elon Musk dalam postingannya.
Baca juga ::
Sementara itu, pesaing Musk dalam pengembangan media sosial, yakni Meta, diketahui telah lebih dulu menghadirkan fitur panggilan suara dan video di seluruh media sosial Meta.
Sebut saja WhatsApp, Facebook, dan Instagram, yang telah menggunakan fitur itu sejak 2015, yang kemudian baru disusul Snapchat pada 2016, seperti dilansir Yahoo Finance, seperti dilihat Kamis (7/9/2023).
Sebelumnya, X sempat mendapat sorotan soal kebijakan privasi pengguna mereka. Hal itu lantaran X nantinya bakal membuat kebijakan privasi baru yang mengizinkan X untuk mengambil data biometrik pengguna atas alasan keamanan.
Sejumlah data biometrik yang bakal diambil X dari pengguna lewat kebiajakan baru itu, yakni sidik jari dan pengenalan wajah. Kebijakan itu disebut bakal efektif mulai akhir September tahun ini.
Soal wacana penerapan hal itu, pakar kebijakan data dan privasi Universitas Cornell, Amerika Serikat, Professor Stephen Wicker, menyebut terbitnya kebijakan X yang baru itu merupakan pengakuan tentang apa yang dilakukan platform media sosial lain secara terselubung.
"Pengumuman ini setidaknya merupakan pengakuan bahwa X akan melakukan apa yang telah dilakukan jejaring sosial lain dengan cara yang lebih terselubung," terang Wicker.
Media sosial Meta, Facebook, sebelumnya juga sempat menyetujui gugatan privasi senilai USD 650 juta, terkait penggunaan data pribadi dan biometrik penggunanya tanpa izin.