Friday, 08 Dec 2023
Temukan Kami di :
Teknologi

Rusia Siapkan 3 Misi Susulan Usai Luna-25 Gagal Mendarat di Bulan

Aisyah Isyana - 06/09/2023 02:22

Beritacenter.COM - Misi Luna-25 milik Rusia gagal mendarat hingga berujung menabrak permukaan Bulan, 19 Agustus 2023 lalu. Setelah percobaan mendarat di kutub selatan Bulan gagal, Rusia disebut telah menyiapkan 3 misi susulan ke satelit alami Bumi itu.

Sejatinya, misi Luna-25 diharapkan menjadi penerus misi Luna pertama yang dulu diluncurkan Uni Soviet pada tahun 1950-an. Misi yang dilakukan hingga tahun 1970-an itu menjadi bagian dari space race dengan Amerika Serikat, sebelum akhirnya vakum hampir 50 tahun.

Sayangnya, misi Luna-25 tak berjalan sesuai harapan, lantaran wahanan antariksa Rusia itu mengalami masalah dalam pendaratan dan dilaporkan menabrak permukaan Bulan. Meski begitu, Kremlin menyebut insiden itu bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan, lantaran dapat menjadi pembelajaran untuk misi yang lebih baik ke depannya.

"Ini bukan alasan untuk putus asa, atau membuat kita kehilangan harapan," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, seperti dikutip dari Futurism, Selasa (5/9/2023).

"Ini adalah alasan lain untuk menganalisa penyebab (kegagalan) dan mengeliminasinya di lain waktu," sambungnya.

Rusia disebut telah menyiapkan tiga misi susulan ke Bulan untuk ke depannya, yakni misi Luna-26, Luna-27, dan Luna-28. Rencananya, Luna-26 dijadwalkan meluncur pada 2027, tapi tak diketahui apakah insiden yang dialami Luna-25 akan mempengaruhi jadwal tersebut.

Sementara Luna-27 dirancang untuk melakukan penelian terhadap komposisi tanah Bulan di dekat kutb selatannya, yang tak jauh berbeda dengan misi Chandrayaan-3 India yang kini tengah berlangsung. Setelah itu, barulah ada misi Luna-28 yang bertujuan untuk membawa sample Bulan ke Bumi.

Guna mewujudkan tiga misi ke Bulan itu, tentunya Rusia akan menghadapi banyak tantangan. Terlebih, saat ini Negeri Tirai Besi itu juga masih terlibat perang dengan Ukraina, yang juga turut berdampak pada program luar angkasa mereka.

Sebut contoh, sikap Badan Antariksa Eropa (ESA) yang mengumumkan jika pihaknya telah menghentikan semua kerja sama dengan Rusia dalam misi ke Bulan di masa depan. Hanya saja, Peskov menilai perjalanan Rusia ke Bulan justru baru di mulai.

"Kita tahu jalan menuju bintang adalah melewati duri. Hal utamanya adalah melanjutkan program (luar angkasa) Rusia," pungkasnya.




Berita Lainnya

Kemukakan Pendapat


BOLA