Wednesday, 06 Dec 2023
Temukan Kami di :
Internasional

Tak Gentar dengan China, Taiwan Justru Pamerkan Drone Bunuh Diri Mereka

Aisyah Isyana - 01/09/2023 23:30

Beritacenter.COM - Ketegangan antara China dan Taiwan masih terus berlanjut, terlebih usai China ngotot menyebut Taiwan sebagai provinsi yang membangkang. Taiwan yang tak gentar pun disebut mempersiapkan diri secara milier dengan salah satu senjata andalan mereka, yakni drone bunuh diri.

Kementerian Pertahanan Taiwan belum lama ini memerkan kemampuan drone bunuh diri mereka, yang diberi nama 'Chien Hsiang'. Drone Chien Hsiang itu tampak diluncurkan dari kendaraan dengan roket.

Begitu mencapai ketinggian yang diinginkan, mesin pendorong kecil langsung digunakan untuk menuju target sasaran yang dikunci dan menabraknya. Terdapat dua jenis drone Chien Hsiang, yakni satu dengan sistem panduan pencitraan target untuk serangan presisi dari jauh, kemudian satu laagi dengan sistem panduan posisi dari satelit untuk target bernilai tinggi.

Melansir dari Asia Times, ini kali kedua jenis Chien Hsiang itu membawa hulu ledak dengan daya ledak tinggi. Tak hanya itu, Taiwan News menyebut ada empat proyek lain tengah digarap untuk mengembangkan dan mempersiapkan senjata baru, termasuk depot penyimpanan dan fasilitas pemeliharaan.

Chien Hsiang disebut bakal menjadi perlengkapan standar untuk brigade Pertahanan Udara dan Artileri Angkataran Udara Taiwan, dengan produksi 104 amunisi semacam itu diharapkan rampung pada 2025.

Drone Chien Hsiang yang diperkenalkan pertama kali pada 2017 itu disebut mampu terbang maksimum selama 5 jam, dengan target dapat mencapai 1 ribu kilometer. Drone ini dapat diprgram untuk terbang ke lokasi spesifik dan mencari target yang ditentukan disana.

Dibekali beberapa kamera, maka target dapat dikonfirmasi terlebih dahulu sebelum akhirnya ditabrak oleh drone tersebut. Varian lain drone itu disebut memiliki kamera khusus untuk misi pengawasan target tertentu. Untuk itu, drone ini dinilai cukup efektif untuk menghadapi kemungkinan terjadinya konflik bersenjata dengan China.

"Taipei harus berusaha menghalangi Beijing dengan jadi landak, hewan yang mempertahankan diri dengan memberi luka sangat parah pada predatornya sehingga perburuan tak sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan. Itu harus mencakup drone satu arah yang murah dan banyak jumlahnya, mirip drone Shahed-136 Iran yang telah meraih sukses dalam konflik Timur Tengah dan Eropa," sebut peneliti dari c4isrnet.




Berita Lainnya

Kemukakan Pendapat


BOLA