Monday, 11 Dec 2023
Temukan Kami di :
Politik

Rahman Hartala : Ganjar Cari Gara-Gara Lagi

Indah Pratiwi - 12/08/2023 15:30

Kamu pasti pernah merasakan sebal terhadap suatu hal yang benar-benar menguras emosi. Pekerjaan menumpuk, tapi hasil garapan tidak sesuai keinginan. Lagi-lagi yang kena sasaran adalah anak buah, karena seenaknya mengerjakan tugas tanpa menghiraukan instruksi.

Tipe pekerja yang menganut “yang penting rampung” memang menyusahkan. Tapi apadaya kita si anak buah yang punya anak buah juga. Kudu membesarkan hati, dan siap sedia dievaluasi dan mengevaluasi kesalahan yang selalu bergulir di lingkungan kita.

Sepertinya hal tersebut juga selalu dirasakan seorang @ganjarpranowo selama menjabat sebagai wakil rakyat. Berkali-kali mendapat amanah dalam pemerintahan, membuatnya tahu dan paham tentang mekanisme kinerja di sana. Termasuk penyakit yang sudah hilir-mudik menyapa tubuh pemerintah. Yap dia virus besar negara, namanya korupsi.

Menjadi pejabat yang jujur dan menghindari perbuatan haram tersebut tidak menjamin dia aman. Nyatanya dia harus rela kena getah dari perbuatan kawan-kawannya di DPR. Hanya karena dia tidak mau ikut-ikutan makan uang rakyat, namanya pun ikut terseret.

Mungkin kawannya kala itu berpendapat bahwa Ganjar itu belagu dan naif, karena sok-sokan tidak mau jatah duit bergepo-gepok. Maka untuk memberi pelajaran, dia harus ikut dilumuri kotoran yang dilakukan kawan-kawannya.

Tidak berlangsung lama, karena kebenaran tahu tempatnya. Dia tidak bersembunyi, karena Ganjar pemilik kebenaran itu. Hingga akhirnya banyak bukti mengatakan dia tidak melakukan hal tersebut.

Aktor-aktor yang berakting dengan skenario jahatnya tadi, harus menanggung malu di depan hakim yang mencercanya dengan kalimat menohok. Tentang kejujuran lah, tidak boleh memberikan kepalsuan dalam bersaksi lah, dan wejangan-wejangan lainnya.

Namun semua tidak berakhir cepat, karena nama Ganjar terus digoreng sampai bunyi kriuk korupsi tadi masih terdengar di ruang publik. Anehnya gorengan fitnah itu masih diberi bumbu untuk memprovokasi rakyat.

Ganjar sadar hal tersebut tidak akan serta merta usai, tapi dia membuktikan dalam posisinya sebagai pemimpin Jawa Tengah. Yang namanya gerakan antikorupsi terus dia junjung tinggi-tinggi. Implementasinya hampir dalam semua bidang.

Seperti penerapan kurikulum antikorupsi dalam dunia pendidikan. Yang mudah diserap saja, dalam tindakannya Ganjar mengajak anak-anak di bangku sekolah untuk menempel stiker “Nek Aku Korupsi, Ora Slamet” di mobil-mobil para pejabat.

Ada demo antikorupsi pula yang dikawal Ganjar langsung, dalam event car free day bersama para murid. Tidak berhenti di sana, karena sejak awal menjabat Ganjar sudah mengawali sidaknya memberantas pungli lewat jembatan timbang.

Bukan hanya sekali karena pemantauan terus digencarkan. Tahun 2014 dia menegaskan perbuatan itu, 2015 pun semua berangsur normal dengan tanpa pungli yang dulu membayangi gerak para petugas di sana.

Pun dengan sidak-sidak lain yang dijalankan, dalam proyek pengerjaan infrastruktur seperti jalan, bangunan sekolah, stadion, pasar dan tempat-tempat lain. Semua dilakukan agar hak rakyat tidak dipangkas oleh mereka yang bekerja di lapangan.




Berita Lainnya

Aktivis HAM: Jokowi Haus Kekuasaan-Kebiri Hukum

11/12/2023 12:41 - Lukman Salasi

Ini Bukti Prabowo Dipecat dari ABRI

11/12/2023 09:52 - Lukman Salasi

Habis MK Terbitlah Putusan KPU

10/12/2023 13:54 - Indah Pratiwi
Kemukakan Pendapat


BOLA