Beritacenter.COM - Pergerakan nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah terpantau melemah ke posisi Rp14.982 pagi ini. Dolar AS melemah 118 poin (-0,78%) dilevel Rp14.982 per dolar AS.
Mata uang Paman Sam ini berada di level tertingginya pada Rp15.100, dan berada di level terendahnya di Rp14.950. Jika dilihat dalam sepekan terakhir, Dolar AS terpantau minus 0,41%, sebagaimana data RTI, Kamis (13/7/2023).
Baca juga :
Meski begitu, mata uang negara adidaya ini terpantau menguat terhadap sejumah mata uang di Asia, dan melemah terhadap beberapa mata uang di negara Eropa.
Dolar AS menguat 0,16% terhadap Yuan China, kemudian tak bergerak terhadap Yen Jepang, dan menguat 0,02% terhadap Dolar Singapura. Dolar AS melemah terhadap Dolar Australia, dan melemah 0,08% terhadap Euro, kemudian melemah 0,14% terhadap Poundsterling.
Dikatakan Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, merosotnya Dolar AS ke level terendah dalam dua bulan ini terjadi karena pasar tengah menanti pembacaan inflasi AS.
Selain itu, investor juga tengah berfokus pada data inflasi AS yang akan dirilis. Dimana ekspektasi konsumen inti naik 5% secara tahunan pada Juni. Statement pejabat Fed menyebut bank sentral bakal menahan bungan acuan sementara. Suku bunga juga diperkirakan bakal lebih tinggi untuk jangka waktu lama.