Beritacenter.COM - Perasaan memang sulit dibohongi. Apalagi ketika seseorang sedang mengalami cinta bertepuk sebelah tangan. Buat tersenyum saja sulitnya minta ampun karena yang ada hanyalah rasa sedih dan kecewa. Masih beruntung kalau orang itu tidak sampai frustasi.
Betul, kalau dalam dunia percintaan, kasih sayang Jokowi ini sedang jadi rebutan. Prabowo dan Ganjar tampak berusaha memenangkan hati Jokowi. Setelah Ganjar posting foto makan malam berdua dengan Jokowi di instagramnya, Prabowo ternyata gak mau kalah, dia juga ikut-ikutan.
Lalu poin besarnya, kepada siapa sebenarnya hati Jokowi akan diberikan?
Dari kedua foto itu saja sebetulnya sudah menjelaskan semuanya. Meski mereka sama-sama makan berdua, ada pemandangan kontras yang bisa kita lihat. Jokowi tampak membuat Ganjar tersenyum dan berbunga-bunga. Sebaliknya Jokowi bikin wajah Prabowo kelihatan amat cemberut. Begitupun dengan raut wajah Jokowi sendiri yang tidak bisa ditutup tutupi saat bersama keduanya.
Jokowi memang punya penilaian sendiri tentang sosok yang akan dipilih untuk jadi penerusnya. Dan ukuran yang dipakai hanyalah kinerja, bukan yang lain.
Kinerja Ganjar di pemerintahan sudah teruji. Program-progam pusat dieksekusi dengan baik oleh Ganjar. Misalnya saja penurunan stunting di Jateng yang bener-bener sangat cepat, hingga melebihi target nasional. Apalagi soal kepemimpinan yang dekat dengan rakyat dan berani. Jokowi saja sampai mengakui kalau Ganjar begitu luwes ketika berbicara dengan rakyat, sangat renyah, gesturnya enak dilihat, tampak bener-bener tulus, bukan dibuat-buat.
Memang beda kalau kedekatan dengan rakyat itu dibuat-buat. Pasti raut muka dan gesturnya akan kelihatan. Dan yang pasti pemimpin itu tentu ogah mendengarkan. Tapi kalau Ganjar memang terlihat nyaman-nyaman saja. Ibu-ibu, nenek-nenek, kakek-kakek, anak muda, anak kecil, semua ucapannya didengarkan betul. Keluhan-keluhan juga ditampungnya. Kalau pemimpin yang pura-pura pasti akan berkelit kesana kemari, atau bahkan memilih menghindar.
Belum lagi soal kepemimpinan yang punya nyali dan berani. Jokowi pun mengakuinya kalau itu semua dimiliki Ganjar. Masih ingat bagaimana Ganjar menyelesaikan persoalan Wadas, yang merupakan proyek strategis nasional? Bukan cuma itu, elektabilitas bakal merosot saja Ganjar tidak peduli saat menolak Israel, ribuan hujatan dia hadapi demi kedaulatan politik Indonesia dan harga diri bangsa di mata dunia.
Wajar kalau Jokowi tampak lebih nyaman dengan Ganjar. Sebab kriteria pemimpin yang diidamkan Jokowi memang ada pada diri Ganjar. Dan itulah yang bikin wajah Prabowo cemberut. Mau bagaimana lagi, bertepuk sebelah tangan memang pahit.
Kalau aku amati, kedekatan Prabowo dengan Jokowi itu memang politis banget. Bahasa sederhananya Prabowo hanya memanfaatkan Jokowi. Lihat saja baliho Prabowo dan Jokowi dipasang dimana-mana. Bahkan di setiap daerah, hampir semua calon legislatif dari Partai Gerindra menampilkan foto Prabowo saat berjabat tangan dengan Jokowi. Melihat itu rakyat cuma tersenyum geli.
Kalau Ganjar memang beda. Ganjar selama ini justru mengawal dan memastikan program-program Jokowi berjalan lancar. Ganjar akan berdiri paling depan melawan siapapun yang berusaha merusak program Jokowi yang sudah bagus ini. Soal pembangunan IKN pun sikap Ganjar sangat jelas. Tapi enggak ada tuh Ganjar pasang-pasang foto Jokowi. Padahal secara kepartaian, justru yang paling pas itu baliho Ganjar dan Jokowi, karena mereka berdua sama-sama kader PDI Perjuangan.
Aku sebagai orang biasa saja bisa menilai siapa dari keduanya yang benar-benar tulus, apalagi kok Jokowi, pasti juga merasakannya. Ya, Jokowi tidak mungkin salah pilih.