Wednesday, 06 Dec 2023
Temukan Kami di :
News

Habis Bikin Hoaks Tentang MK, Kali Ini Tukang Korupsi Bikin Hoaks "Anies Jadi Tersangka", Warganet : Alhamdulillah

Indah Pratiwi - 22/06/2023 12:05

Beritacenter.COM - Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek payment gateway kembali menebarkan berita hoaks terkait Anies akan ditetapkan menjadi Tersangka oleh KPK.

Hal tersebut mendapatkan sorotan dan akun Suparmin yang menuliskan artikel di media Seword yang berjudul "Alhamdulillah, Denny Indrayana Menyebut Anies Segera Akan Jadi Tersangka KPK"

Denny Indrayana kembali mengeluarkan pernyataan mengejutkan dengan menyebut bahwa Anies Baswedan segera menjadi tersangka KPK.

Dalam unggahannya di twitter miliknya, dukun politik Denny Indrayana mengatakan bahwa pentersangkaan adalah salah satu skenario pamungkas Istana yaitu, untuk menjegal Anies Baswedan yang telah menjadi kontestan dalam Pilpres 2024.

"Setelah KPK 19 kali ekspose, ini pemecah rekor, seorang anggota DPR menyampaikan, Anies segera ditersangkakan. Semua komisioner sudah sepakat. Makin terbaca, kenapa masa jabatan para pimpinan KPK diperpanjang MK satu tahun. Untuk menyelesaikan tugas memukul lawan-oposisi, dan merangkul kawan-koalisi, sesuai pesanan kuasa status quo," unggahnya di akun twitternya.

 

 

 

 

 

 

Denny Indrayana juga menyebut bahwa Jokowi telah menggunakan 9 strategi dan 10 sempurna untuk melanggengkan kekuasaan.

Coba simak postingan Denny Indrayana berikut ini. menurut Denny

Di tahap awal, Presiden Jokowi dan lingkaran dalamnya mempertimbangkan opsi untuk menunda pemilu, sekaligus memperpanjang masa jabatan Presiden.

Masih di tahap awal, segaris dengan strategi penundaan pemilu, sempat muncul ide untuk mengubah konstitusi guna memungkinkan Presiden Jokowi menjabat lebih dari dua periode.

Menguasai dan menggunakan KPK untuk merangkul kawan dan memukul lawan politik.

Menggunakan dan memanfaatkan kasus hukum sebagai political bargaining yang memaksa arah parpol dalam pembentukan koalisi pilpres.

Jika ada petinggi parpol yang keluar dari strategi pemenangan, maka dia beresiko dicopot dari posisinya.

Menyiapkan komposisi hakim Mahkamah Konstitusi untuk antisipasi dan memenangkan sengketa hasil Pilpres 2024.

Tidak cukup hanya mendukung pencapresan Ganjar Pranowo, Jokowi juga memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto.

Jokowi adalah membuka opsi mentersangkakan Anies Baswedan di KPK. Ini sudah menjadi rahasia umum, terkait dugaan korupsi Formula E.

Mengambil alih Partai Demokrat melalui langkah politik yang dilakukan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Terakhir adalah dengan berbohong kepada publik. Presiden Jokowi berulang kali mengatakan urusan capres adalah kerja para Ketum Parpol, bukan urusan Presiden. Belakangan, baru Beliau akui akan cawe-cawe dalam Pilpres 2024.

Denny Indrayana juga menyatakan, bahwa tulisannya pada 24 April 2023 itu, satu-persatu mulai terbukti. Ia berharap Presiden Jokowi menghentikan cawe-cawenya, termasuk mentersangkakan dan menjegal Anies Baswedan.

Sepertinya disini, tuduhan dukun politik ini semakin hari malah semakin ngawur, merasa besar kepala dan menjadi jadi karena tidak ada tuntutan hukum atas setiap penebaran berita bohong yang ia lakukan. Belom kapok menebar hoaks tentang MK yang menuduh MK akan memutuskan sistem proporsional pemilu tertutup.

Kini dirinya meulai menebar fitnah kembali, tentang Pemerintahan Presiden Jokowi

Dari awal pernah saya katakan bahwa Denny Indrayana ini kemungkinan bisa jadi adalah dajjal akhir jaman yang nyata. Karena sifat dirinya yang suka menebar fitnah terhadap Presiden Jokowi tanpa didasari bukti yang bisa dipercaya ilmunya selalu hanya menurut teman saya, menurut si A, menurut si B, menurut si C, dan lain sebagainya. Tapi orang-orang yang memberitahu dirinya tak pernah dia ungkapkan, bisa saja adalah jin, iblis, atau setan

Dari 10 poin tersebut Denny Indrayana mengatakan, bahwa Presiden Jokowi dan lingkaran dalamnya mempertimbangkan opsi untuk menunda pemilu. Disini saja sudah jelas, bahwa Denny ini hanya menggunakan asumsi pribadi, padahal Presiden Jokowi sudah membahasnya beberapa kali bahwa tidak ada penundaan pemilu apalagi memperpanjang masa jabatan presiden.

tudingan kesatu dan kedua sudah dijawab dengan gamblang oleh Presiden Jokowi

Dan di website KPU pun sendiri, tertulis dengan sangat begitu jelas Tahapan Dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024 dengan sangat terperinci. Sumber

Bahkan ketika Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ingin memutuskan yang berakibat pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tertunda. Menkopolhukam Mahfud MD pun sudah menyatakan dengan gamblang, tentang keseriusan pemerintah dalam pelaksanaan pemilu kedepan.

Mahfud MD bahkan mengatakan, bahwa pemerintah akan melawan segala keputusan PN Jakarta Pusat bila hal tersebut berakibat pada penundaan pemilu.

Dan untuk diketahui, isu ini muncul ketika Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat mengabulkan gugatan dari Partai Rakyat Adil Makmur (Partai Prima) yang dilayangkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 8 Desember 2022, dengan nomor register 757/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst, untuk menunda Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Jadi keinginan penundaan pemilu tersebut bukan berasal dari istana, tapi dari salah satu partai pemilu dan akibat desakan baik dari KPU maupun istana sendiri, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Pusat pun akhirnya membatalkan putusan soal penundaan pemilu!.

Dukun pilitik ini juga menuduh, bahwa pemerintah telah menyiapkan komposisi hakim Mahkamah Konstitusi untuk antisipasi serta memenangkan sengketa atas hasil Pilpres 2024 kedepan.

Disini berarti, seperti yang saya duga sebelumnya, propaganda tentang kecurangan pemilu kedepan sengaja dibangun ditengah masyarakat agar bila seandainya Anies kalah beneran, maka akan terjadi chaos dan demo besar besaran dari para pendukung Anies Baswedan.

Dan tentang poin Jokowi telah membuka opsi untuk mentersangkakan Anies Baswedan di KPK. ya bila memang KPK punya bukti otentik untuk menjerat Anies Baswedan, kenapa tidak ? bahkan saya merasa sangat beryukur dan sangat begitu mendukung KPK bila sampai KPK bisa menemukan bukti-bukti yang kuat untuk menjerat Anies Baswedan dan melemparnya kejeruji penjara.

Dan tentang ikut cawe-cawenya Jokowi dalam pilpres 2024, saya rasa itu adalah hal yang wajar karena beliau adalah seorang kepala negara. Tentu saja Presiden Jokowi akan menginstruksikan kepada seluruh jajaran aparat keamanan agar pemilu kedepan bisa berjalan dengan baik.

Jokowi akan ikut cawe cawe dalam pilpres itu adalah hal yang wajar, asal dalam ranah yang positif. Mungkin pikiran dukun politik ini saja yang negatif dengan menebar fitnah, kebohongan, serta hoaks untuk mendiskreditkan Jokowi.

Sepertinya para penegak hukum harus segera mengkandangkan orang ini, karena kalau terus dibiarkan dirinya akan semakin jumawa bahkan semakin masif dalam menebar kebohongan ditengah masyarakat.

Bila tidak ditindak lanjuti, maka hal ini akan membuat semakin besar kepala dan merasa mendapat angin surga dalam melakukan segala tindak kejahatannya.

Bagaimana menurut anda?




Berita Lainnya

Kemukakan Pendapat


BOLA