Beritacenter.COM - Diantara tiga capres, siapa yang memiliki hubungan kental dengan para seniman? Siapa pemimpin yang luwes dalam merawat budaya di tanah NKRI?
Diantara tiga bacapres yang namanya bertengger cantik di puncak survei, hanya Ganjar Pranowo yang merawat kekayaan Indonesia satu itu dari akar rumput.
Para pendahulu sudah susah payah menjaga adat yang turun temurun di bumi pertiwi. Karena perkembangan teknologi sudah berkembang pesat, bukan berarti kita meninggalkan adat istiadat yang tersebar di seantero negeri ini.
Akan panjang ceritanya jika kusebutkan peran Ganjar satu persatu di dunia seni, baik dalam ranahnya sebagai gubernur maupun sebagai anak bangsa. Salah satunya lewat medsos, Ganjar menyalurkan cerita berbagai seniman dari bermacam jenjang usia kepada publik.
Yang terbaru ini, ada program yang dikolaborasikan antara seni budaya Jateng dan Bali. Kunjungan Ganjar ke Pulau Dewata bukan hanya bersilaturahmi, tapi menggagas kerja sama mengembangkan budaya bersama pulau tetangganya, Bali.
Setibanya di pulau penuh adat istiadat itu, dekorasi bertema utama seni dan budaya menjadi pengental suasana yang diusung dalam silaturahmi keduanya.
Bukan hanya kehadiran Ganjar yang disambut Gubernur Bali, Koster. Tapi ada beberapa tokoh PDI Perjuangan yang turut hadir di pulau yang penuh akan keindahan alamnya itu. Ada ibu ketua umum, Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, dan jajaran tokoh PDIP lainnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar dan Koster menunjukkan kerjasama besar dalam sektor seni dan budaya dua provinsi. Kerjasama itu ditandai dengan tarian Gambyong dari Jateng beserta iringan gamelannya yang mendayu. Dan dari Bali, tarian Taruna Jaya dengan iringan gamelan khas Bali yang rancak membuat penampilan semakin memukau.
Singgahnya Ganjar di Bali memang penuh akan canda tawa, dan senyum bahagia. Tak hanya Bali, di setiap daerah yang dikunjunginya untuk bersilaturahmi, rasanya budaya menjadi sambutan utama yang ditampilkan setiap daerah.
Itu sebagai pertanda selamat datang dengan tradisi yang penuh cinta akan nusantara. Lewat gen-z yang memiliki inovasi dan kreativitas lebih, Ganjar percaya mereka dapat membawa kekayaan Indonesia ini semakin meluas.
Setiap ada kesempatan untuk mengambil peran dalam teater atau jenis seni lain, seperti bermusik hingga tari, Ganjar tidak pernah menyia-nyikan kesempatan itu. Dia ikut belajar dan melakukan lakonnya dengan baik ketika di panggung.
Tak heran, peran Ganjar dalam melestarikan budaya nusantara ini membuatnya akrab dengan para seniman. Ya seperti halnya Butet Kartaredjasa, Erros Djarot, artis dan aktor, perkumpulan seniman dari Magelang, tokoh raja-raja se-nusantara, dan masih banyak lagi.
Begitulah seharusnya pemimpin, yang terus berperan aktif dalam segala sektor. Khususnya seni dan budaya yang merupakan kekayaan Indonesia. Namun sayang, pemimpin yang peduli akan kehidupan para seniman ini nyatanya hanya kutemukan pada Ganjar saja.
Pada Prabowo dan Anies tidak. Kalian sendiri apa pernah melihatnya? Sangat jarang sekali. Bahkan mereka kenal tidaknya dengan jenis tari dan seniman saja, sudah menjadi pertanyaan besar.
Seperti Anies yang salah lirik ketika menyanyikan lagu maju tak gentar. Itu karena rasa nasionalismenya kurang. Pun dengan Prabowo yang sibuk unjuk gigi di luar negeri. Setelah mengajukan proposal aneh yang membuat malu negara karena mendukung adanya pelanggaran HAM, ia kembali membuat malu dengan membeli pesawat bekas dari biaya utang.
Mengapa sih keduanya tidak mencoba memberdayakan apa yang ada di bumi pertiwi? Kalau begitu, pantas jika para seniman mendambakan tampuk kepemimpinan setelah Jokowi ada pada seorang Ganjar Pranowo karena hanya dengan Ganjar lah Indonesia bisa maju, tampil di kancah Internasional dengan kekayaan yang dimilikinya sendiri.
Ganjar mengajak kita semua untuk menjaga dan merawat bhinneka tunggal ika lewat melestarikan seni dan budaya yang tersebar di Nusantara.
.jpg)
.png)
