Tuesday, 12 Dec 2023
Temukan Kami di :
Ekonomi

Jokowi Ajak PM Malaysia Lawan Uni Eropa Terkait Diskriminasi Kelapa Sawit

Anas Baidowi - 08/06/2023 15:28

Beritacenter.COM - Indonesia dan Malaysia menyampaikan keprihatinan mengenai aturan European Union Deforestation Free Regulation (EUDR) yang dinilai bisa menghambat akses komoditas kelapa sawit ke pasar Uni Eropa. Selain itu, EUDR berpotensi merugikan para petani kecil karena terbebani persyaratan penyerta regulasi tersebut.

Dalam hal itu, Presiden Jokowi mengajak Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim melawan berbagai diskriminasi yang diberlakukan terhadap kelapa sawit.

"Saya sangat menghargai baru-baru ini dilakukan join mission Indonesia-Malaysia ke Brussel; dan kolaborasi semacam ini harus terus diperkuat," ujar Jokowi, Kamis, 8 Juni 2023.

Jokowi menegaskan agar komoditas-komoditas yang dihasilkan Malaysia dan Indonesia tidak didiskriminasi di negara lain. "Jangan sampai komoditas-komoditas yang dihasilkan Malaysia dan Indonesia didiskriminasi di negara lain," tegasnya.

Perhatian Presiden Jokowi terhadap isu diskriminasi komoditas kelapa sawit, terutama di berbagai forum antarbangsa termasuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 baru-baru ini, menuai apresiasi dari Anwar Ibrahim.

"Kami sambut dengan baik dan saya mengucap tahniah kepada kedua menteri dalam rapat Eropa, telah pertama kalinya satu suara Indonesia-Malaysia menyuarakan pertahankan kepentingan kelapa sawit," kata Anwar.

Dia juga mengakui bahwa meski Malaysia memiliki kepentingan yang sama, Jokowi tetap mengambil posisi memimpin perjuangan isu tersebut melalui inisiatif tegasnya di berbagai forum antarbangsa.
Anwar bahkan mengaku pernah menjadi sasaran kelakar PM Belanda Mark Rutte dalam sebuah kesempatan, dengan menyebut dirinya terlibat dalam kartel baru.

"Saya mula-mula tidak tangkap (maksudnya), ternyata istilah kartel itu digunakan Bapak Presiden (Jokowi) dalam pertemuan G7 untuk mempertahankan kepentingan ekonomi negara dan rakyat," ujar Anwar Ibrahim.

Kedatangan Jokowi ke Malaysia menjadi kunjungan balasan setelah Anwar Ibrahim menyambangi Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada 9 Januari 2023.

Berbagai kesepakatan maupun nota kesepahaman antara kedua negara yang dicapai dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Malaysia merupakan tindak lanjut dari kunjungan Anwar Ibrahim ke Indonesia pada Januari lalu.




Berita Lainnya

Kemukakan Pendapat


BOLA