Beritacenter.COM - Benar-benar mantul! Ok, kita tengok ke belakang dulu ya. Bertahun-tahun lalu, pada tahun 2018, menjelang Pilpres 2019. Waktu itu sangat masif kampanye lawan politik Presiden Jokowi, terutama mereka yang membawa slogan 2019GantiPresiden.
Suatu hari, kampanye kelompok ganti presiden, yang dimotori oleh Neno Warisman, menggelar aksi orasi di Kota Solo. Tepatnya di depan gerai martabak Markobar punya Gibran. Model-modelnya kayak menggeruduk gitu ya. Aksi ini dinilai tidak etis dan tidak elegan.
Mereka seakan menggeruduk ke arah anggota keluarga Presiden Jokowi. Mungkin berharap pihak Jokowi ciut atau pihak Gibran ketakutan gitu ya. Ternyata, apa yang terjadi kemudian, sangat jauh dari perkiraan mereka, bahkan juga tidak disangka oleh publik.
Di medsos, pihak Markobar memberikan balasan yang kocak, sekaligus menohok. Orasi Neno malah dipuji disebut merdu. Lalu kemudian Markobar mengucapkan terima kasih karena sudah antri untuk menikmati kelezatan martabaknya.
Balasan pihak Gibran terhadap para lawan politik bapaknya, mendapat banyak pujian. Gibran dinilai sangat dewasa menyikapi kontestasi politik yang brutal.
Gibran pun makin dikenal para netizen, sebagai anak presiden yang punya bisnis sendiri, yang hidupnya tidak tergantung sama orang tua, yang bisa merubah keseriusan kontestasi politik menjadi kelucuan yang menghibur publik. Masih muda, tapi bisa lebih dewasa ketimbang para elit politik yang kelakuannya gak elok, macam Amien Rais. Serta gak baperan kayak SBY.
Kini, Gibran kerap disebut sebagai “gula” dalam percaturan politik tanah air. Daya tariknya luar biasa. Begitu banyak pejabat dan politisi yang menemui Gibran. Sesudah Gibran dilantik menjadi Walikota Solo pada Februari 2021, sudah banyak para pejabat dan politisi yang mengunjunginya.
Banyak analisa yang menyebut penyebab ramainya pejabat dan politisi mengunjungi Gibran. Ada yang menyebut bahwa Gibran menjadi jalan penghubung ke Jokowi, menjelang Pemilu 2024, untuk merebut hati Jokowi. Karena Presiden Jokowi dinilai sebagai penentu siapa yang memenangkan Pilpres 2024.
Ada yang menyebut mereka yang datang ke Gibran itu membutuhkan Gibran untuk menaikkan reputasi mereka di mata publik. Kurang lebih sama sih alasannya, buat mendekati Presiden Jokowi juga.
Ditunjuknya Gibran menjadi juru kampanye PDIP ini terasa sangat masuk akal ya. Bahkan boleh dibilang sebuah langkah yang super strategis. Keberhasilan anak itu kan juga jadi simbol keberhasilan orang tua ya. Gibran sudah berhasil secara mandiri. Dari segi bisnis, maupun dari segi karir politik.
Artinya Gibran tidak ada kesulitan ketika mengkampanyekan dirinya sendiri, karena dia sudah punya prestasi dan hasil kerja yang nyata. Justru waktu Gibran kampanye di Pilkada Solo, itu dibantu oleh Ganjar Pranowo ya. Sekarang gantian, Gibran yang bakal mengkampanyekan Ganjar Pranowo di ajang Pilpres 2024.
Saya yakin kampanye Gibran akan seru, kreatif dan inovatif. Seseru promosi Markobar dulu yang sanggup mengalahkan aksi ganti presiden di mata publik. Saya kira Gibran bakal menjadi juru kampanye yang efektif buat PDIP dan Pak Ganjar ya. Kita doakan sukses tentunya.
Amin
.jpg)
.png)
