Friday, 08 Dec 2023
Temukan Kami di :
Politik

Arya Hadi Darmawan : Mantan yang Salah Sebut Data

Indah Pratiwi - 30/05/2023 10:05

(Waduh) salah mantra bapak mantan.


Pak Mantan barusan salah mantra, katanya:

“infrastruktur jalan raya tidak dinikmati petani”

Atas mantra yang keliru itu, saya hendak memberitahu dengan santai dan ngobrol sejenak sambil ngopi dengan kopi dari Gayo Aceh, ini ya pak Mantan.

Begini pak…

 

 

 

 

 

 

 

Bapak perlu paham adanya adagium/mantra dalam ilmu pertanian yang menjadi keyakinan para sarjana ilmu pertanian di tempat saya sekolah di Bogor dulu (ajaran guru kami dulu), bahwa:

“agriculture/food is a transportation business”.

Tidak akan pernah ada (never, never and never) produk pertanian dari sawah dan kebun ataupun produk pangan dari pabrik yang sampai kepada konsumen akhir, sebelum ada alat transportasi dan infrastruktur jalan, jembatan, jalan kereta, jalur udara, kapal dan pelabuhan yang membawa produk pertanian dan pangan itu dari satu ke lain tempat. Karena produk pertanian itu bukan barang ghoib. Sekali lagi bukan barang sulapan. Ia sifatnya wujud.

Mari sruput kopi dari Gayo (baru tiba dari Aceh) ini pak Mantan.


Saya tambahkan lagi, jika orang miskin di kota-kota besar (katanya di Jakarta masih banyak orang miskin) yang masih perlu pangan, maka dimanapun mereka makan dan apapun makanannya, maka makanan itu adalah hasil dari kelancaran transportasi. Sebut saja: beras, cabe, kentang, buncis, bawang, bahkan air (air adalah pangan menurut UU Pangan), ada karena ditopang oleh infrastruktur pak. Jadi, tak hanya orang kaya, maka orang miskin pun mendapat manfaat dari infrastruktur ya pak.

Jika para petani (sebut saja, sawit dengan CPO-nya yang diekspor ke China dan India, Kopi yang diterbangkan ke Swiss, Cacao yang dikirim dari Sulteng ke Belgia, atau petani karet yang produknya 85% untuk ban mobil yang bersliweran di jalan tol) itu semua tersenyum karena berkah jalan tol, jalan raya, pelabuhan, bandara, kereta dsb.

Jadi, jangan menyalahi mantra/adagium ilmu pertanian ini ya bapak mantan. Jikalau salah mantra, maka menjerit petani kita dan semua kita bisa repot. Karena beras dari Indramayu, Subang, Kuningan, dan sekitarnya, juga bawang merah dari Brebes serta air Aqua dari Sukabumi, tak akan pernah tiba di Jakarta tanpa jalan tol dan jalan raya. Saat barang ini tiba di Jabodetabek dan dikonsumsi oleh 30 jutaan jiwa di kawasan ini, maka tersenyum para petani semua.

Sumber : Status Facebook Arya Hadi Darmawan




Berita Lainnya

Kemukakan Pendapat


BOLA