Beritacenter.COM - Sekitar Maret 2023, Hashim Djojohadikusumo ternyata pernah berujar soal program Jokowi yang kesannya seperti menjiplak program Prabowo Subianto. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu bahkan berani mengklaim sejumlah program Presiden Jokowi dalam memimpin pemerintahan justru digagas Prabowo.
Apa saja ... banyak ... termasuk pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur, kata Hashim, adalah gagasan Prabowo pada 2013.
"Perpindahan Ibu Kota Negara itu program Prabowo, itu gagasan Prabowo tahun 2013. Itu sudah ada di program tertulis (Pilpres 2014). Program Pak Jokowi itu, 99 persen programnya Pak Prabowo," kata Hashim dalam pidatonya di acara deklarasi Prabowo Mania 08, Minggu (12/3/2023), seperti dilansir laman http://kompas.com.
Program lain yang diklaim Hashim juga dinilai sama dengan Prabowo adalah program pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol, pelabuhan, hingga bandara, yang diakui Hashim sebagai program yang tertulis itu.
Entah apa maksud Hashim berkata seperti itu. Mungkin hanya untuk membesarkan hati para pengagum Prabowo, supaya terus "mengompori" agar sang kakak bersedia maju menjadi bakal capres, meski pernah kalah tiga kali saat bertarung memperebutkan kursi RI-1.
Sebenarnya mudah saja kalau mau dites validitas perkaaan Hashim itu. Suruh tunjukkan saja dokumen asli yang dimaksud, sekalian saksi yang bisa dipercaya untuk menyatakan keaslian dokumen itu. Namun, kalau semisal "bukti" dokumen itu ada, tapi saksinya Hashim atau kader Gerindra juga, ya siapa bisa percaya sama omongan Hashim?
Kalau saya sih nggak percaya sama omongan itu. Apalagi ketika dia main klaim bahwa program Jokowi, ternasuk pemindahan Ibu Kota di IKN sana adalah programnya Prabowo. Saya justru tidak yakin bahwa Prabowo akan memindahkan Ibu Kota RI semisal pada 2019 lalu beliau menang atas Jokowi.
Jika omongan soal IKN saja sukar dipercaya, apalagi soal 99 persen program, yang kalau dijabarkan semuanya mungkin tak akan selesai sampai kasus korupsi Proyek BTS senilai 8 triliun itu selesai disidangkan dan para pelakunya dihukum. Saking lama dan susahhya mengetes validitas pengakuan Hashim itu.
Ah, Pak Hashim .. Pak Hashim ... sudahlah sebaiknya Anda jangan terlalu berkoar-koar deh, nanti marah kalau dibilang halusinasi sama lawan politik Prabowo? Lha situ yang mulai dulu kok!
.jpg)
.png)
