Saturday, 10 Jun 2023
Temukan Kami di :
Nasional

PBNU-PP Muhammadiyah Sepakat Pemilu 2024 Harus Bermartabat

Lukman Salasi - 26/05/2023 10:30

BeritaCenter.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengadakan pertemuan di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (25/5/2023).

Dalam pertemuan itu keduanya membahas kepemimpinan moral di Pemilu 2024. Mereka berharap pemilu nanti bermartabat, adu gagasan kebangsaan.

"Tadi misalnya diangkat kepemimpinan moral di dalam politik. Di dalam politik ini perlu ada pimpinan moral agar segala sesuatunya tidak untuk kepentingan pragmatis," kata Gus Yahya.

Dia menilai pentingnya moral kepemimpinan di tahun politik. Hal itu, kata dia, agar tak hanya mengedepankan suara elektoral semata, melainkan pada adu gagasan.

"Kita memang kita butuh mendengar lebih banyak tentang visi untuk bangsa. Kemudian komitmen untuk melakukan menjalankan kompetisi secara lebih bermoral," lanjutnya.

Gus Yanya juga menyampaikan pihaknya berharap Pemilu 2024 berlangsung bersih dan tidak polarisasi atau menimbulkan perpecahan di masyarakat. Lebih lanjut, menurutnya, hingga kini belum banyak yang menyuarakan soal moral kebangsaan dalam Pemilu 2024. Dia mengaku ingin melihat hal tersebut dalam kontestasi politik saat ini.

"Belum ada selama ini tapi kita ingin melihat lebih banyak soal itu. Hal tersebut memang dibutuhkan," imbuhnya.

Gus Yahya menegaskan PBNU dan PP Muhammadiyah akan berusaha untuk melaksanakan tanggung jawab dengan memberikan keteladanan sikap agar Pemilu 2024 berjalan baik dengan seruan-seruan terkait moral.

Pada kesempatan yang sama, Haedar Nashir menyampaikan ide atau gagasan yang kompetitif sangat baik untuk dilakukan. Namun tak menutup kemungkinan gagasan itu mengarah kepada polarisasi.

Karena itu dia meminta pimpinan parpol untuk menyajikan gagasan yang konstruktif dan mendorong semua pihak agar membawa visi kebangsaan bersama-sama.

"Ada tanggung jawab moral setiap elit untuk membuat pernyataan langkah-langkah yang tidak mengarah pada polarisasi. Karena harganya terlalu mahal," kata Haedar Nashir.

Dia berharap semua pihak dapat berkomitmen menjaga dan menghadirkan kepemimpinan moral pada Pilpres 2024.

"Kita berharap 2024 itu bermartabat, ada visi dan arah moral sekaligus juga visi kebangsaan tokoh, sehingga kontestasi itu tidak bersifat politik kekuasaan semata-mata. Tapi visi kebangsaan apa yang dibawa yang diwujudkan berangkat dari pondasi yang diletakkan oleh para pendiri bangsa," ucapnya.

"Saya tidak menjudge para elite, kekuatan, serta proses kontestasi ini ya, tetapi kami ingin bersama menghadirkan kepemimpinan moral dan visioner. Itu saja yang menjadi komitmen kami," ucapnya.




Berita Lainnya

Kemukakan Pendapat


BOLA