Saturday, 10 Jun 2023
Temukan Kami di :
Politik

TOLOL....! Sibuk Mencari Dalil dan Memuji SBY, Anies Justru Gagal Paham

Indah Pratiwi - 25/05/2023 21:44

Beritacenter.COM - Anies Baswedan mencoba untuk menebar pesona di acara hari ulang tahun Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Mencari dalil untuk menjelekkan kinerja Joko Widodo dengan sesumbar membandingkan pembangunan jalan nasional pada era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Nah, dari sini kita bisa melihat tebar pesona Anies Baswedan sanggat menggelikan. Sebab Anies justru dinilai salah menginterpretasikan data dari Badan Pusat Nasional (BPN).

Membicarakan kegenitan Anies Baswedan memang tak ada habisnya. Niat Anies Baswedan untuk menjatuhkan Joko Widodo justru mendapat tamparan keras.

Sebab hal tersebut sudah di bantah oleh Hedy Rahadian yang juga Direktur Jendral Bina Marga Kementerian PUPR.

Menurut Hedy justru Jokowi merubah status jalan provinsi menjadi jalan nasional.

 

 

 

 

Perubahan status ini tentunya agar pemerintah pusat bisa membantu daerah dalam persoalan infrastruktur jalan yang menjadi kebutuhan utama.

Jika Anies Baswedan membandingkan masa kepemimpinan Soeharto dan Joko Widodo yang berbeda dalam hal selisih waktu menjabat yang sangat jauh justru Joko Widodo masih unggul.

Keputusan Jokowi membangun banyak infrastruktur di luar Pulau Jawa juga bisa disebut sebagai pembeda antara dirinya dengan Soeharto.

Fatalnya Anies Baswedan justru membandingkan dengan Susilo Bambang Yudhoyono yang justru terkenal dengan infrastruktur mangkrak.

Bahkan sebagian besar pembangunan di era Susilo Bambang Yudhoyono justru diselesaikan di era Joko Widodo.

Sebut saja Jembatan Merah Putih yang kini menjadi ikon Kota Ambon.

Dari segi transparansi bahkan era Joko Widodo lebih transparan dari Susilo Bambang Yudhoyono dan bahkan Soeharto.

Sebagai akademisi yang sahwat politiknya tidak terbendung seharusnya Anies Baswedan lebih jelih dalam menelaah suatu data.

Dari sinilah kita bisa paham jika sekelas Anies Baswedan saja bisa salah kaprah dalam membaca data apalagi pemujanya.

Bonusnya lagi, Joko Widodo tidak pernah memberangus para pengkritiknya seperti yang terjadi pada era Soeharto.

Bagi para pemuja Anies Baswedan sebaiknya kalian sadar bahwa junjungan kalian tak punya bahan buat menjatuhkan Joko Widodo.

Lantas pembangunan Joko Widodo mana lagi yang kalian dustakan?
Apakah dengan menjatuhkan Joko Widodo dapat merubah elektabilitas Anies Baswedan yang saat ini sedang terpuruk?

Tentunya rakyat saat ini sudah cerdas, sehingga rakyat bisa membedakan mana omong kosong dan mana kerja nyata.

Suka atau tidak suka, apa yang terjadi di DKI Jakarta sudah membuka mata hati semua kalangan. Bahwa Anies Baswedan hanya pandai dalam beretorika.




Berita Lainnya

Kemukakan Pendapat


BOLA