Monday, 29 May 2023
Temukan Kami di :
News

Polda Metro Segera Usut Video Hoax Panglima TNI Dukung Anies Capres

Aisyah Isyana - 25/05/2023 16:32

Beritacenter.COM - Polda Metro Jaya telah menerima laporan kasus video hoax dengan narasi ribuan prajurit TNI dipimpin Panglima TNI Laksamana Yudo Margono deklarasikan dukungan untuk Anies Baswedan sebagai Presiden 2024. Saat ini, kasus itu masih diselidiki lebih lanjut oleh penyidik Polda Metro.

"Secara laporan kita sudah terima. Tentu proses awal pra-pelaporan ada konsultasi atau kajian. Setelah kita kaji, kita terima laporannya, kita juga akan telaah lebih dalam lagi untuk melakukan proses penyelidikan. Tahap saat ini masih dalam tahap penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Kamis (25/5/2023).

Saat ini, kasus video hoax itu ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum. Adapun terlappor dalam kasus ini merupakan pengunggah video dalam akun YouTube 'Menara Istana'. Laporan dalam kasus itu teregister dengan nomor LP/B/2802/V/2023/SPKT Polda Metro Jaya.

"Kemudian imbauan sama-sama tunggu perkembangan kasus ITE, nanti dari Krimsus akan sampaikan perkembangan," ujar Trunoyudo.

Guna mengusut kasus ini, Trunoyudo menyebut pihaknya juga akan berkoordinasi dengan jajaran TNI. "Tentunya dalam proses pengambilan keterangan verbal dan lain-lain, tentu akan dilakukan upaya ini secara maksimal oleh penyidik," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Puspen TNI mengaku telah mengidentifikasi penyebar video hoax dengan narasi ribuan TNI dipimpin Panglima TNI Laksamana Yudo Margono melakukan deklarasi dukung Anies Baswedan Presiden 2024. Puspen TNI menyebut penyebar video diduga warga sipil.

"Bukan (anggota), sipil. Dugaan sementara demikian (pelaku sipil), dalam waktu dekat akan saya infokan," kata Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono saat dihubungi, Rabu (22/5/2023).

Lebih lanjut, Julius menyebut pihaknya mendeteksi keberadaan pelaku di wilayah Jakarta. Dari hasil penyelidikan, nomor ponsel yang dipakai pelaku sudah dimatikan. Petugas saat ini masih memburu pelaku penyebar video hoax tersebut.

"(Keberadaan pelaku) wilayah Jakarta, secara spesifik tidak dapat saya sampaikan. Nomer HP yang biasa digunakan mati dan menggunakan nama orang lain. Sedang di-profiling pola-polanya," jelas Julius.

"Mohon waktu pendalaman, sebelum diserahkan polisi. Saya belum berani sebutkan, nanti lihat setelah pendalaman," imbuhnya.




Berita Lainnya

Windy Finalis "Idol" Penuhi Panggilan KPK

29/05/2023 16:00 - Anas Baidowi

Gempa 3,2 Magnitudo Guncang Sukabumi

27/05/2023 21:00 - Baharuddin Kamal
Kemukakan Pendapat


BOLA