Saturday, 10 Jun 2023
Temukan Kami di :
Ekonomi

Wamendag soal Telur Mahal : Variatif Harganya, Ada yang Jual Rp38 Ribu hingga Rp25 Ribu

Aisyah Isyana - 24/05/2023 10:46

Beritacenter.COM - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga tak menampik jika harga telur ayam mengalami kenaikan. Meski begitu, kenaikan itu hanya terjadi di beberapa tempat saja. Meski ada yang menjual hingga Rp40 ribu, Jerry menyebut ada juga telur yang masih dijual Rp25 ribu per-kg. Menurutnya, harga telur dipasaran terpantau variatif.

"Kita keliling seluruh tempat semaksimal mungkin kita cek ke pasar. Betul ada yang naik, tetapi ada yang turun, yang turun teman-teman bisa melihat lah bahwa nggak selalu itu Rp 40.000 ada yang Rp 38.000 ada yang Rp 35.000 ada Rp 25.000. Jadi ini variatif harganya," kata Jerry di Kementerian Perdagangan, Rabu (24/5/2023).

Jerry menyebut harga telur ayam secara keseluruhan masih relatif stabil. Selain itu, Jerry juga memastikan stok telur ayam di tanah air masih aman.

"Fluktuasi terjadi itu betul, tetapi dari apa yang saya kunjungi di pasar-pasar itu relatif harganya stabil. Kemudian yang paling penting adalah ketersediaan itu jangan sampai tipis. Sampai dengan saat ini stok aman. Tidak hanya telur tetapi juga komoditas lain," jelas Jerry.

Sejauh ini, Jerry masih belum mengetahui pasti apakah tingginya harga telur dibeberapa daerah dipengaruhi karena kenaikan harga pakan ternak atau tidak. Dia menyebut pihaknya akan melakukan pemantauan dan koordinasi dengan kementerian/Lembaga guna mengatasi permasalahan tersebut.

"Harga pakan ternak yang naik kan belum tentu memberikan efek kenaikan juga kepada bahan pokok. Makanya ini mesti kita lihat, karena melihat ini kan mesti ga bisa sekali-sekali, harus terus-menerus, harus continue. Kita bersama jajaran Kemendag turun ke lapangan untuk memastikan segalanya kita mengecek," ujar Jerry.

"Kita tidak hanya menunggu laporan tetapi juga langsung pergi ke pasar-pasar bahkan juga melakukan operasi pasar kalau memang dibutuhkan intervensi dari kami. Tetapi yang paling penting adalah koordinasi dengan daerah," imbuhnya.

Untuk diketahui, Mendag Zulkifli Hasan sebelumnya juga mengakui jika harga telur ayam naik tajam. Menurutnya, kenaikan harga telur ayam disebabkan dua hal. Pertama, banyak sekali pengusaha telur yang bangkut, yang berimbas pada berkurangnya stok di pasaran. Minimnya stok telur ini mengakibatkan harga telur ayam mahal.

Zulhas menyebut banyaknya pengusaha bangkut selama ini lantaran harga telur sebelumnya terlalu murah. Bahkan, harga telur di masa Lebaran dijual di harga Rp25 ribu per-kilogram.

"Ya harga telur memang naik itu kan selama ini karena banyak sekali pengusaha telur itu tutup, bangkrut. Karena harganya selama ini terlalu murah, bahkan lebaran aja Rp 25.000 bangkrut orang. Karena dia harus jual 28.000," papar Zulhas ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023).




Berita Lainnya

Kemukakan Pendapat


BOLA