Saturday, 10 Jun 2023
Temukan Kami di :
Teknologi

Deteksi Kedatangan El Nino dari Luar Angkasa, NASA Lakukan Hal Ini

Aisyah Isyana - 20/05/2023 01:32

Beritacenter.COM - Badan antariksa Amerika Serikat (AS), NASA, mengidentifikasi tanda-tanda awal El Nino dari luar angkasa. Hal itu diketahui usai salah satu satelit melihat air hangat di Samudra Pasifik bergerak ke arah timur menuju pantai barat Amerika Selatan bulan Maret dan April.

El Nino merupakan salah satu fenomena cuaca yang dapat mempengaruhi curah hujan di suatu wilayah. Fenomena El Nino ini juga dapat mengakibatkan perubahan pada iklim.

Sebagaimana data dari satelit Sentiner-6 Michael Freilich yang memantau permukaan laut, menampakkan gelombang Kelvin bergerak melintasi Pasifik. Dimana gelombang laut yang panjang itu panjangnya hanya sekitar 5-10 cm, namum lebarnya hingga ratusan mil.

Gelombang laut ini dianggap sebagai pendahulu El Nino saat mereka terbentuk di ekuator dan memindahkan lapisan atas air yang hangat ke Pasifik barat.

"Kita akan menyaksikan El Niño ini seperti elang. Jika ini besar, dunia akan mengalami rekor pemanasan," kata Josh Willis, seorang ilmuwan proyek di Sentinel-6 Michael Freilich di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, dikutip dari Live Science.

Kemungkinan terjadinya El Nino

Sementara itu, perwakilan National Atmospheric and Oceanic Administration (NOAA) menyebut ada 90% kemungkinan El Nino akan melanda tahun ini, dan bertahan hingga musim dingin di Belahan Bumi Utara.

Prediksi NOAA menilai, ada kemungkinan 80% akan terjadi setidaknya El Nino sedang, dimana kondisi itu membuat suhu permukaan laut naik 1 derajat Celcius. Ada juga kemungkinan 55% terjadi El Nino kuat, dengan suhu naik 1,5 derajat Celcius.

Sebagaimana gambar yang diambil satelit Sentinel-6 antara awal Maret hingga akhir April, JPL dalam pernyataan yang dirilis 12 Mei, menyebutkan gambar itu menunjukkan gelombang Kelvin menggerakkan air hangat ke timur, menyatukannya di lepas pantai Kolombia, Ekuador dan Peru.

"Gelombang laut mengeluarkan panas di sekitar planet kita, membawa panas dan kelembapan ke pantai kita dan mengubah cuaca," kata Nadya Vinogradova Shiffer, ilmuwan dan manajer program NASA untuk Sentinel-6 Michael Freilich.

Dalam beberapa bulan ke depan, NOAA dan NASA akan terus memantau kondisi di Pasifik, guna memastikan apakah benar atau kapan El Nino akan melanda, serta seberapa kuatnya.

"Sekarang La Nina telah berakhir dan Pasifik tropis, yang merupakan lautan luas yang sangat luas, sedang memanas," sebut Michael McPhaden, ahli kelautan di NOAA Pacific Marine Environmental Laboratory.




Berita Lainnya

Kemukakan Pendapat


BOLA