Beritacenter.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan bahwa dirinya tidak pernah tersangkut kasus korupsi. Dia menegaskan korupsi merupakan salah satu hal yang sangat dijauhi dirinya sebagai pejabat negara.
Ganjar mengatakan, hal tersebut bisa dibuktikan sendiri, termasuk soal tuduhan keterlibatannya dalam korupsi E-KTP. Dia mengaku tak pernah menerima uang suap terkait dengan kasus tersebut, hal itu dapat dibuktikan dari pemeriksaannya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia menerangkan, Novel Baswedan yang saat itu masih menjadi bagian dari lembaga tersebut telah menyatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa ia menerima uang korupsi dalam pengadaan E-KTP.
"Saya memang tidak pernah mau menerima dari awal," kata Gubernur Jawa Tengah itu dikutip pada Kamis (18/5/2023).
Baca juga :
Ganjar juga menjelaskan bahwa ia mengikuti jalannya persidangan dan bahkan menjadi saksi dalam kasus tersebut. Dia juga mengingat pernyataan Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, yang dalam persidangan menjadi saksi dan menyatakan bahwa Ganjar menerima uang sebesar 500 ribu USD.
"Masha Allah, pada saat suara (Nazaruddin) itu terjadi, rasanya saya pengin diundang untuk hadir bersama dia karena pasti fakta data tidak bisa dipungkiri," tambah Ganjar.
Namun, Ganjar menuturkan bahwa Nazaruddin mengaku tidak ingat saat ditanya oleh majelis hakim apakah ia melihat langsung Ganjar menerima uang tersebut.
"Sebenarnya, orang bisa melakukan apapun untuk mencari apapun dengan pesan oleh siapapun untuk menjatuhkan siapapun dan itu saya lihat dari ekspresinya," ucap Ganjar.