Beritacenter.COM - CEO Binance, Changpeng Zhao, akhirnya angkat suara terkait isu dirinya bakal ditangkap Interpol. Dia menegaskan jika isu soal dirinya bakal ditangkap Interpol itu sebagai omong kosong belaka.
Melalui akun Twitternya, @cz_binance, seperti dilihat Rabu (5/4/2023), pria yang karib disapa CZ ini memastikan rumor itu sebagai sebuah penyebaran gear, unvertainty, and doubt (fud), atau diartikan sebagai ketakutan, ketidakpastian dan keraguan.
CZ menyebut, Fud itu disebarkan oleh kebanyakan media kriptp serta key opinion leader (KOL) atau influencer. Dia menduga, sejumlah deretan rumor terbaru terkait dirinya ini kemungkinan disebarkan oleh platform trading rival Binance.
Baca juga :
Pasca beredarnya rumor CZ bakal ditangkap Interpol. harga token BNB milik Binance dan BTC seketika merosot. Dimana rumor ini diketahui berasal dari kicauan terenkripsi dari sebuah akun privat dengan nama @cobie, yang mana kicauan itu sekilas hanya berisi huruf dan angka yang tak ada artinya.
Hanya saja, sebenarnya kicauan angka dan huruf itu berisikan pesan terenkripsi menggunakan SHA-256 hash function, kriptografi yang dikapai dibanyak mata uang kripto, termasuk bitcoin, sebagaimana dikutip dari Coindesk, Selasa (4/4/2023).
Dimana pesan terenkripsi itu diketahui berbunyi, " "Interpol Red Notice untuk CZ". Akun @cobie dikenal populer dikalangan komunitas kripto, dan tentu saja terjemahan pesannya itu membuat kehebohan yang turut berdampak pada merosotnya harga BTC dan BNB.
Terlebih, sebelumnya CZ juga sudah diguguat oleh regulator AS karena dianggap melanggar aturan terkait pencucian uang dan terorisme.
Sejauh ini, baik Binance dan Interpol masih belum mengeluarkan pernyataan resmi mereka terkait rumor tersebut. Namun, Chief Strategy Officer Binance Patrick Hillmann terpantau memposting sebuah kicauan terkait masalah tersebut.
"Satu dari dua hal ini benar. 1. Ini bohong. 2. agen penegakan hukum secara ilegal membocorkan data kasus. Tebakan saya adalah yang pertama," tulis Hillmann.
.jpg)
.jpeg)
.jpg)
.jpeg)
.jpg)
.jpg)