Monday, 27 Mar 2023
Temukan Kami di :
Teknologi

Pemeritah AS Wanti-wanti ByteDance Segera Jual TikTok, Jika Tidak Bakal Diblokir!

Aisyah Isyana - 17/03/2023 21:50

Beritacenter.COM - Pemerintahan Joe Biden mewanti-wanti induk usaha TikTok, ByteDance, agar segera menjual TikTok. Amerika Serikat bahkan mengancam akan mem-blokir aplikasi video pendek itu jika ByteDance tidak menjualnya.

Adanya permintaan itu kali pertama dilaporkan The Wall Street Journal, sebelum akhirnya juga dikonfirmasi juru bicara TikTok Brooke Oberwetter. Dimana permintaan itu dilayangkan langsung oleh Committee on Foreign Investment in the United States (CFIUS).

Oberwetter menyebut CFIUS meminta pemilik TikTok, ByteDance, untuk menual saham aplikasi video pendek tersebut. Jika ByteDance tak melakukan hal itu, maka TikTok disebut bakal diblokir sepenuhnya di AS.

"Jika melindungi keamanan nasional adalah tujuannya, divestasi tidak akan menyelesaikan masalah tersebut: pergantian kepemilikan tidak akan menetapkan pembatasan baru pada arus atau akses data," kata Oberwetter dalam keterangan kepada Reuters, Jumat (17/3/2023).

Adanya ancaman ini disebut sebagai tindakan paling drastis yang diambil pemerintah AS terhadap TikTok. Terlebih, regulator AS juga sudah beberapa kali mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap ancaman TikTok terhadap kemanan nasional AS. Pasalnya, AS khawatir data pengguna TikTok di negaranya dapat diakses oleh pemerintah China.

Selain itu, ini juga kali pertamanya pemerintah AS dibawah pimpinan Joe Biden melayangkan ancaman untuk memblokir TikTok. Sebelumnya, mantan Presiden Donald Trump sempat berupaya memblokir TikTok pada 2020, hanya saja hal itu dicegah pengadilan AS.

Pemerintah federal AS pada bulan lalu juga disebut memberikan waktu 30 hari untuk menghapus TikTok dari perangkat milik negara. Dimana pelarangan serupa juga diterapkan sejumlah negara bagian AS.

Sementara itu, CEO TikTok Shou Zi Chew dijadwalkan bersaksi di depan Kongres AS pekan depan. Dia bakal segera menghadapi pertanyaan-pertanyaan terkait operasional TikTok dan hubungannya dengan pemerintah China.




Berita Lainnya

Kemukakan Pendapat


BOLA