Beritacenter.COM - Heboh, kasus 2 wanita tewas yang jasadnya dicor dirumah di kawasan Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, masih terus diselidiki polisi. Pria yang tewas bersimba darah di lokasi, diduga sebagai pembunuh 2 wanita berinisial YP (48) dan HP (47).
"Terhadap salah satu orang ini (pria inisial P) dengan dugaan pelaku yaitu didapatkannya alat bukti berupa satu tas krem berisi 2 HP, 1 sajam atau badik beserta sarungnya, 1 pisau daging, dan 2 HP," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/3/2023).
Baca juga :
Sejauh ini, Trunoyudo menyebut pihaknya masih mendalami motif pelaku membunuh dua wanita yang jasadnya dicor tersebut. Hal itu dilakukan polisi dengan melacak jajak digital, terlebih mengingat terduga pelaku juga telah tewas.
"Motif masih didalami , karena motif kan didapat dari terduga pelaku dan sejauh ini juga meninggal dunia," imbuhnya.
Terduga pelaku berinisial P diketahui tewas dengan memotong urat nadinya. Saat ini, polisi juga mendalami temuan barang bukti yang tengah diperiksa oleh digital forensik.
"Kemudian juga terhadap baju para korban sebagai barang bukti, olah TKP ini kan metode scientific crime investigation, untuk mengangkat evidence di TKP. Saat ini proses penyidikan masih berlangsung," pungkas Trunoyudo.
Diberitakan sebelumnya, pria berinsial P ditemukan terluka bersimbah dara di pergelangan tangannya, di Jalan Nusantara RT 11 RW 22, Harapan Jaya, Bekasi, Selasa (28/2). Di lokasi itu, polisi juga mendapati jasad 2 wanita dikubur dengan dicor.
Pria berinsial P sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan, hanya saja nyawanya sudah tak tertolong. "Sudah meninggal inisial P," ujar Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Hengki usai olah TKP, Selasa (28/2/2023).
P diketahui terluka lantaran tangannya tersayat senjata tajam tepat di nadinya. Belakangan diketahui, P ada seorang karyawan di sebuah toko material di kawasan tersebut.
"Ada seorang laki-laki yang kita jumpai tergeletak di dalam kamar, diduga menyayat tangannya itu," kata Hengki.