Beritacenter.COM - Jumlah korban gempa dahsyat 7,8 magnitudo di Turki tengah dan barat laut Suriah mengalami kenaikan menjadi 640 orang pada dini hari Senin (6/2/2023). Ratusan orang masih terjebak di reruntuhan rumah.
Reuters melaporkan ketika para pejabat melakukan operasi penyelamatan yang panik, Turki telah mengeluarkan alarm 'Level 4', yang juga menyerukan bantuan internasional.
Baca juga :
Pihak berwenang Turki mengatakan setidaknya 20 gempa susulan dirasakan, dengan yang terkuat berkekuatan 6,6 skala Richter.
Di Suriah, gempa melanda wilayah yang juga dihuni oleh sekitar empat juta orang yang mengungsi dari bagian lain negara itu. Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menyampaikan belasungkawa dan meyakinkan Turki tentang semua kemungkinan bantuan untuk mengatasi tragedi ini.
Media pemerintah Suriah mengatakan lebih dari 100 orang tewas dan puluhan lainnya terluka di sana, sebagian besar di Provinsi Hama, Aleppo dan Latakia, di mana banyak bangunan roboh akibat gempa.
"Situasinya sangat tragis, puluhan bangunan runtuh di kota Salqin," kata seorang anggota organisasi penyelamat White Helmets dalam sebuah klip video di Twitter, merujuk ke sebuah kota sekira 5 km dari perbatasan Turki. .
Orang-orang di Damaskus, dan di kota-kota Beirut dan Tripoli di Lebanon, berlari ke jalan dan pergi ke mobil mereka untuk menjauh dari gedung mereka jika mereka runtuh, kata saksi mata.
Guncangan berlangsung sekira satu menit dan menghancurkan jendela, menurut seorang saksi mata Reuters di Diyarbakir, 350 km ke timur, di mana seorang pejabat keamanan mengatakan setidaknya 17 bangunan runtuh.
Pihak berwenang mengatakan 16 bangunan runtuh di Sanliurfa dan 34 lainnya di Osmaniye.