Saturday, 02 Dec 2023
Temukan Kami di :
Kriminal

Bareskrim Ringkus 'Akbar Antoni' Otak Penyelundup 179 Kg Sabu asal Malyasia

Aisyah Isyana - 31/01/2023 18:45

Beritacenter.COM - Dittipidkor Bareskrim Polri meringkus DPO penyelundup sabu asal Malaysia ke Indonesia, Akbar Antoni. Tersangka Akbar Antoni yang ditangkap di Malaysia ini diketahui merupakan otak penyelundupan 179 kilogram sabu ke Indonesia.

Antoni sebelumnya diketahui kabur ke Malaysia melalui Pelabuhan Batam. Tersangka Akbar Antoni merupakan sosok yang mengendalikan Fatahillah, yang sebelumnya telah ditangkap lebih dulu. Berkat kerjasama Bareskrim dan Kepolisian Malaysia, tersangka Akbar Antoni akhirnya dapat dipulangkan kembali ke Indonesia.

"Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri bekerja sama dengan Divhubinter Polri dan Polis Diraja Malaysia (PDRM) berhasil memulangkan Akbar Antoni ke Indonesia pada tanggal 26 Januari 2023," kata Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno H Siregar kepada wartawan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2023).

Krisno menjelaskan, Akbar Antoni diketahui sudah dua kali menyelundupkan narkoba ke Aceh dari Malaysia melalui jalur laut. Krisno menyebut Akbar terafiliasi dengan sindikat narkoba Malaysia.

"Sindikat Akbar Antoni juga diduga keras terafiliasi dengan sindikat narkoba Malaysia untuk mengatur transportasi laut dan darat ke Indonesia," ujar Krisno.

Sementara itu, jajaran Dittipidnarkoba Bareskrim Polri pada kesempatan yang sama diketahui melakukan pemusnahan barang bukti sabu seberat 60 kilogram. Dimana barang bukti itu didapat dari total 13 tersangka. Barang bukti ini didapat dari dua kasus, yakni pertama dikawasan Karawang, sementara yang kedua dari Serdang Bedagai, Sumut.

"Kasus pertama, narkotika jenis sabu sebanyak 10 ribu gram, disita dari tersangka Diki Apandi, Indra Pratama, Andri Robianur, dan Andika Dwi Putra," jelas Krisno.

Lebih lanjut, kasus kedua sebanyak 50 kilogram didapat dari tersangka Aidil Fitra Pohan, Bukhari, Edy Syahputra, Sabran, Usman Ana, Azwar, Irwan Syahputra, Mat Jais, Riza Zulham, dan dua orang napi.

"Total jiwa yang dapat diselamatkan kurang lebih 240 ribu," katanya




Berita Lainnya

Kemukakan Pendapat


BOLA