Thursday, 23 Mar 2023
Temukan Kami di :
News

Erick Thohir : Misal Saya Ketum PSSI, Saya Akan 'Bersih-bersih'

Aisyah Isyana - 27/01/2023 22:32

Beritacenter.COM - Menteri BUMN Erick Thohir telah mantap untuk maju pada perebutan bakal calon Ketua Umum PSSI periode 2023.2027. Menjajaki bursa calon Ketum PSSI, Erick Thohir bertekad ingin bersih-bersih di internal pasca terjadinya tregedi Kanjuruhan.

Erick Thohir turut bercerita soal dirinya yang mendapat dukungan untuk maju mencalonkan diri sebagai Ketum PSSI. Menurutnya, dukungan itu muncul usai dirinya bertolak ke Doha, Qatar, untuk menemui FIFA terkait persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Kembali kan, kalau ketua PSSI itu voter mencalonkan saya mendampingi. Kejadian voters mencalonkan itu kan kembali dari Doha banyak voters minta ketemu. Lalu mereka bilang, 'Bisa nggak kita lakukan perbaikan sepakbola'. Saya bilang, 'Ayo'," kata Erick kepada wartawan usai jumpa pers acara harlah ke-100 PBNU di kantor PBNU, Jumat (27/1/2023).

Dengan menjadi Ketum PSSI, Erick berharap dirinya dapat membawa perubahan pada dunia sepakbola tanah air. Untuk itu, dia bertekad melakukan bersih-bersih, demi sepakbola Indonesia yang lebih baik kedepannya.

"Bersama voters ya, bersama suporternya, bersama pemilik-pemilik klub. Namanya perubahan sepakbola tak mungkin saya sendiri. Misal saya ketum, saya lakukan bersih-bersih, sepakbola yang bersih, nggak mungkin sendiri. Kenapa? Suporter mau sama-sama lakukan itu. Pemilik klub mau sama-sama, wasitnya mau, exco-nya mau," kata dia.

Erick Thohir yang sempat menjadi Presiden Inter Milan menyinggung soal dunia sepakbola Indonesia yang telah dikotori. Bukannya menjadi alat pemersatu, Erick menilai sepakbola juga tak jarang kerap menciptakan perpecahan.

"Contoh, sepakbola. Ini jadi olahraga nomor 1 di Indonesia, tapi akhirnya dikotori oleh kita sendiri yang akhirnya sepakbola apa, lebih pemersatu atau perpecahan? Perpecahan. Kan mestinya pemersatu. Sama, kita nonton bola mestinya bergembira atau ketakutan?" ujar dia.

Lebih lanjut, dia kemudian menyinggung soal tragedi Kanjuruhan yang turut menelan ratusan korban jiwa. Dia menilai, kejadia itu akan menjadi trauma yang luar biasa dalam sepakbola tanah air.

"Nah itu kan yang terjadi di Kanjuruhan. 135 (orang) bangsa Indonesia meninggal. Ini sesuatu yang trauma luar biasa," lanjutnya.




Berita Lainnya

Kemukakan Pendapat


BOLA