BeritaCenter.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan ‘warning’ kepada sejumlah negara, termasuk Indonesia agar melakukan tindakan serius untuk melindungi anak-anak dari obar sirup berbahaya.
WHO dalam pernyataannya yang dikutip, Rabu 25 Januari 2023, menyebutkan pada tahun 2022, lebih dari 300 anak-anak, terutama berusia di bawah 5 tahun di Gambia, Indonesia dan Uzbekistan meninggal karena cedera ginjal akut, yang terkait dengan obat-obatan yang terkontaminasi.
Obat-obatan yang berupa obat batuk sirup yang dijual bebas dinyatakan memiliki kadar dietilen glikol dan etilen glikol yang sangat tinggi.
"Kontaminan ini adalah bahan kimia beracun yang digunakan sebagai pelarut industri dan zat antibeku yang bisa berakibat fatal meski dikonsumsi dalam jumlah kecil. Kontaminan ini tidak boleh digunakan dalam obat-obatan," kata pernyataan WHO.
Baca juga:
WHO juga menyebutkan bahwa Filipina, Timor-Leste, Senegal, dan Kamboja berpotensi terkena dampak karena obat-obatan serupa mungkin masih diperjualbelikan di sana.
WHO telah menyerukan pemerintah di 194 negara anggotanya untuk mengambil tindakan demi mencegah kematian yang lebih banyak lagi.
"Karena ini bukan insiden yang terisolasi, WHO meminta berbagai pemangku kepentingan yang terlibat dalam rantai pasokan medis untuk mengambil tindakan segera dan terkoordinasi,"kata WHO.