Beritacenter.COM - Wanita yang ditertawakan polisi saat membuat laporan suami hilang padahal hanya pacar di Makassar, Sulawesi Selatan, ternyata merupakan sosok yang kasar. Terungkap, wanita inisal DT ini diketahui kerap mengainaya pacarnya HG, hingga akhirnya tak kuat dan memutuskan untuk pergi.
"Hubungan mereka berdua sudah tidak akur serta Saudara HG mengaku sering dianiaya oleh Saudari DT ketika DT marah dan Saudara HG tidak pernah melakukan perlawanan," ujar Kanit Resmob Polda Sulsel Kompol Dharma Negara, seperti dilansir detikSulsel, Rabu (4/1/2023).
Baca juga :
Polisi awalnya mengamankan HG di Kompleks Pemda, Blok 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, sekira pukul 22.00 WITA, Selasa (3/1). HG mengaku ke polisi jika dirinya kerap dianiaya oleh pacarnya, DT.
"Saya kan selalu dimarahi sama dia, pacar saya DT," ujar HG saat diinterogasi polisi.
Kepada polisi, HG juga memastikan jika wanita inisial DT itu bukanlah istrinya, melainkan hanya pacar saja. "Pacar, iya. Bukan (istri)," kata HG kepada polisi.
Lebih lanjut, HG turut mengungkap jika dirinya kerap dianiaya oleh pacarntya DT saat dia sedang marah. Hal itulah yang kemudian membuat HG tak kerasan hingga akhirnya memilih pergi tanpa memberi kabar ke DT.
"Karena saya dipukuli terus. Kalau marah, dia pukul saya. Iya (makanya saya pergi)," ujar HG.
Bukan Istri, DT Akui Palsukan Akta Nikah-KK
Sementara itu, polisi turut mengamankan wanita DT atas keterangan palsu yang dibuatnya. Wanita DT itu akhirnya mengakui jika dirinya hanya berstatus pacaran dengan HG, sang pria yang sempat diakuinya sebagai suami.
"Saya menyatakan laporan yang saya buat di Polsek Biringkanaya tidak benar. Saya dan HG bukan merupakan suami istri dan hanya pacaran," kata wanita DT dalam keterangan video yang dibagikan pihak kepolisian.
Selain berbohong soal status hubungannya, DT juga terungkap telah memalsukan sejumlah dokumen seperti akta nikah, KTP, hingga kartu keluarga yang dibuatnya tanpa sepengetahuan HG.
"Dan membuat berita bohong dan dokumen palsu berupa akta pernikahan dan kartu keluarga beserta KTP palsu yang berstatus kawin yang saya dapatkan dari teman saya Eko yang ada di Semarang," kata DT.