Beritacenter.COM - Banyak orang tidak tahu, nyeri pinggul ternyata bisa disebabkan kolestrerol tinggi. Kolesterol menumpuk di dalam pembuluh darah membentuk plak yang membatasi aliran darah di pembuluh.
Plak penyebab penyumbatan aliran darah ini, menyebabkan banyak otot tidak mendapatkan oksigen yang cukup sehingga memicu rasa sakit di area tersebut. Rasa sakit semakin parah ketika otot terlibat dalam aktivitas fisik.
Salah satu otot yang paling mungkin terkena dampak pertama dalam beberapa laporan kesehatan adalah otot pinggul. Banyak orang dengan kolesterol tinggi mengatakan mereka pernah merasakan sakit yang luar biasa di daerah pinggul sebelumnya.
Melansir dari Times of India, Selasa, 29 November 2022. Hal itu karena kita cenderung mengabaikan hubungan antara kolesterol dan nyeri pinggul.
Nyeri di daerah pinggul sering diasumsikan terkait dengan masalah pada struktur rangka atau tulang dan sering terlihat karena masalah tekait tulang seperti radang sendi. Akan tetapi, hubungan antara otot pinggul dan kolesterol kurang dipahami oleh orang awam.
Laporan kesehatan menunjukkan bahwa penyakit arteri perifer atau PAD, yang terjadi ketika aliran darah terbatas pengendapan kolesterol, memengaruhi pinggul, kaki, dan kaki. Nyeri hebat di pinggul meski dengan aktivitas fisik minimal adalah indikasi pertama anda perlu ke dokter.
Baca juga:
Rasa sakit ini bisa dipicu bahkan saat berjalan-jalan. Rasa sakit bisa menyebar ke pantat, paha, dan daerah betis. Intensitas dan penyebaran rasa sakit dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain tergantung pada tingkat kolesterol dan daerah di mana aliran darah tersumbat karena pembentukan plak.
Biasanya rasa sakit ini hilang dengan istirahat tetapi kembali lagi selama latihan fisik. Tanda-tanda PAD lainnya bisa berupa perubahan pada tungkai dan kaki seperti perubahan warna kulit atau perubahan warna kuku.
Gejala lain yang terkait dengan kolesterol tinggi yang terutama terlihat pada tungkai bawah adalah rambut rontok pada kaki, mati rasa pada kaki, kuku kaki rapuh, bisul pada kaki yang tidak kunjung sembuh, perubahan warna pada kaki menjadi pucat, kulit mengkilat, disfungsi ereksi pada pria dan otot di kaki menyusut.