Wednesday, 29 Mar 2023
Temukan Kami di :
News

BMKG Sebut 236 Gempa Susulan Cianjur hingga Jumat Pagi

Rahman Hasibuan - 25/11/2022 16:33

Beritacenter.COM - Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sudah ada 236 gempa susulan di Cianjur, Jawa Barat hingga Jumat (25/11) pukul 06.00 WIB.

"Gempa susulan sampai dengan 25 November 2022 pukul 06.00 WIB terjadi 236 kali gempa dengan magnitudo terbesar 4,2 magnitudo terkecil 1,2," tulis Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam akun twitternya @DaryonoBMKG.

Gempa susulan itu terjadi dengan guncangan bervariasi. Gempa susulan terjadi mulai pukul 01.44 WIB dengan kekuatan magnitudo 4,1.

Lokasi gempa berada di 6,89 Lintang Selatan-107.05 Bujur Timur atau 12 Kilometer Barat Daya Kabupaten Cianjur Jawa Barat dan kedalaman 10 kilometer. Gempa dirasakan di Cianjur dengan skala IV MMI dan Sukabumi dengan skala III MMI serta Bogor dengan skala II MMI.

Kemudian gempa kembali terjadi pukul 03.51 WIB dengan kekuatan magnitudo 3,4. Lokasi gempa berada di 6,85 Lintang Selatan-107.08 Bujur Timur atau 7 Kilometer Barat Daya Kabupaten Cianjur Jawa Barat dengan kedalam 6 kilometer. Getaran gempa dirasakan di Cipanas dan Cibeber II-III MMI.

Kementerian Sosial (Kemensos) membuka posko untuk membantu masyarakat korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Posko tersebut akan dibuka mulai Sabtu (26/11) di kantor Kemensos di Jalan Salemba 28, Jakarta.

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mengatakan, pembukaan posko di Jakarta diputuskan atas pertimbangan kondisi jalanan Cianjur yang macet sehingga menghambat pergerakan ambulans.

“Jalanan itu macet karena banyak yang memberikan sumbangan datang sendiri ke sana sehingga kita kesulitan untuk bergerak, terutama ambulans-ambulans ini yang dibutuhkan cepat. Karena itu saya berinisiatif untuk membuka posko mulai Sabtu (26/11) esok di sini untuk menerima bantuan, baik dalam bentuk barang maupun dalam bentuk uang,” katanya di Jakarta, Jumat (25/11).

Dia mengungkapkan, pembukaan posko bantuan di Jakarta harapannya dapat mengurangi beban kemacetan jalanan di Cianjur. Risma menggambarkan bagaimana akses jalanan di Kabupaten Cianjur yang semakin menyempit jika ditelusuri hingga ke daerah pelosok.

 




Berita Lainnya

Kemukakan Pendapat


BOLA