Thursday, 07 Dec 2023
Temukan Kami di :
News

Soroti Biaya Impor Vaksin, Erick Thohir Targetkan Produksi 15 Juta Vaksin IndoVac

Aisyah Isyana - 25/11/2022 16:50

Beritacenter.COM - Menteri BUMN Erick Thohir menyebut Indonesia bakal memproduksi vaksin COVID-19 sendiri demi menekan impor vaksin. Lewat Bio Farma, Erick menargetkan 15 juta dosis produksi vaksin IndoVac guna memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Target produksi kebutuhan pemerintah hari ini disiapkan 5 sampai 15 juta. Tetapi Bio Farma kapasitas produksinya adalah 2 miliar dosis. Bahkan kita kan menambah kapasitas baru mendorong kebutuhan vaksin lainnya," kata Erick kepada wartawan, Kamis (24/11/2022).

Dalam hal ini, Erick menyebut upaya menekan impor vaksin dilakukan dengan tujuan agar Indonesia tidak terus terjebak menjadi konsumen impor vaksin. Terlebih, impor vaksin COVID-19 turut memakan biaya yang cukup mahal.

"Kita tidak mungkin terjebak namanya impor vaksin terus, biaya dikeluarkan sudah cukup mahal, kita tahu pandemi ini kan belum berakhir kita bisa lihat masuk RS itu 50% belum divaksin dan 60% meninggal. Artinya apa? Penting sekali booster apa lagi untuk badan kita sendiri, aman, dan halal," ujar Erick,

"Dan kita harus mendorong namanya apa, pandemi-pandemi lain bisa terjadi. Kemandirian kemandirian vaksin kita terus tingkatkan. Kita sudah berhasil vaksin polio vaksin flu, sekarang COVID-19 kita membuat terobosan kerja sama yang juga dengan pemerintah Inggris membuat hemofilia," sambungnya.

Selain itu, pentingnya mendapat vaksin COVID-19 juga menjadi sorotan Presiden Jokowi. Erick bahkan menyebut Jokowi masih terus membahas soal vaksin booster hingga penggunaan masker.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan vaksin booster kedua COVID-19 di Istana Kepresiden Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Jokowi mendapat suntik vaksin booster jenis vaksin IndoVac.

"Pada pagi hari ini saya tadi baru saja di vaksin booster, vaksin penguat, dan ini saya ajak seluruh masyarakat utamanya tenaga kesehatan, utamanya lansia, dan juga orang-orang yang interaksinya tinggi antarmasyarakat," ujar Jokowi, dikutip dari detikhealth, Kamis (24/11/2022).




Berita Lainnya

Kemukakan Pendapat


BOLA