BeritaCenter.COM – Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 disebut menghabiskan dana sebanyak USD 220 miliar atau sekitar Rp 3.410 triliun.
Dengan dana sebanyak itu, penyelenggaraan Piala Dunia 2022 menjadi turnamen sepak bola termahal sepanjang sejarah.
Nominal itu mencapai 15 kali lipat lebih besar dari pengeluaran Rusia di gelaran Piala Dunia 2018. Perbandingan lainnya, Afrika Selatan dilaporkan menghabiskan USD 3,6 miliar pada Piala Dunia 2010, Jerman mengeluarkan USD 4,3 miliar pada tahun 2006, serta Jepang dan Korea Selatan mengucurkan dana USD 7 miliar pada tahun 2002.
Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter mengatakan keputusan untuk membiarkan Qatar menjadi tuan rumah adalah pilihan yang perlu dipertanyakan kembali. Blatter beranggapan bahwa Qatar dinilai terlalu kecil untuk menggelar ajang sepak bola sebesar Piala Dunia.
"Ini negara yang terlalu kecil, sepak bola dan Piala Dunia terlalu besar untuk itu," kata Blatter seperti dikutip dari dari Forbes.
Baca juga:
Membengkaknya anggaran penyelenggaraan Piala Dunia Qatar 2022 disokong oleh sejumlah faktor. Selain melakukan pembenahan pada sarana olahraga, Qatar juga membangun sejumlah infrastruktur lain seperti bandara, hotel, serta jaringan metro yang mumpuni.
Pada 2017, Menteri Keuangan Qatar mengatakan telah menghabiskan USD 5.000 juta per pekan yang dialirkan untuk membangun proyek infrastruktur. Termasuk, jalan, hotel, peningkatan bandara, serta stadion.
Setidaknya delapan stadion menjadi venue pertandingan di Piala Dunia 2022. Dilansir dari Bloomberg, tujuh di antaranya merupakan stadion yang baru dibangun.
Delapan stadion itu adalah Al- Bayt Stadium, Lusail Stadium, Ahmad Bin Ali Stadium, Al Janoub Stadium, Al Thumama Stadium, Education City Stadium, Khalifa International Stadium, Stadium 974.