Thursday, 23 Mar 2023
Temukan Kami di :
Opini

Keteladanan Jokowi

Indah Pratiwi - 21/11/2022 10:36 Oleh : Irene Indah

FOKUS : Jokowi

Tidak semua kotbah Romo ( Pastur ) aku ingat. Satu yang pasti adalah aku belum pernah mendengarkan kotbah mereka berbau politik. Pesannya cenderung universal , tidak subyektif meski terkadang menyangkut apa yang sedang hits ( trending ).


Contoh adalah kotbah yang saya dengarkan Minggu ini. Intinya : Tetaplah bersikap positif manakala kita dihina, direndahkan, dibuli.Jangan sampai semua itu menguras energi kita…dst.

Apa yang kudengar dari kotbah tokoh agama sifatnya adalah teoritis. Bagaimana pengejawantahannya? Tidak semua mudah kita laksanakan tetapi ada orang – orang hebat yang bisa melakukan.

Salah satu contoh adalah pasangan sederhana dari kota Solo ,Pak Jokowi dan Ibu Iriana tentang kesabaran.

Entah sudah berapa banyak cacian, hinaan, olok – olokan yang ditujukan pada keluarga Presiden Jokowi bahkan menyangkut fisik. Sikap yang mereka tunjukkan tentang kesabaran dan kerendahhatian memang menginspirasiku. Aku banyak belajar dari mereka.


Peristiwa tidak enak yang sering dialami keluarga Presiden Jokowi dan sikap yang mereka ambil benar – benar membuat aku geleng kepala. Bahkan Gibran dan Kaesang mampu mengendalikan emosinya yang mana normalnya anak laki – laki bisa berang ketika ibunda tercinta direndahkan. Sang ibu, wanita sederhana yang tidak banyak bicara itu, mampu meredam amarah putranya cukup dengan satu kata melalui pesan WA : SABAR…

Peristiwa penghinaan kepada Ibu Negara membuatku tergerak membaca lagi buku MENUJU CAHAYA yang ditulis Alberthiene Endah. Dari semua buku tentang Pak Jokowi, buku inilah yang paling sering kubaca. Ada salah satu testimoni yaitu dari alm B.J Habibie , ” Saya mengamati gerak juang Jokowi dan saya akui saya kagum kepadanya “.

Sebelum kututup bukunya kubaca lagi kalimat dari Pak Jokowi : ” Memimpin sebuah negara bukanlah tentang apa yang bisa dilakukan untuk mendapatkan simpati rakyat selama lima atau sepuluh tahun kedepan. Tapi mengarahkan rakyat untuk berjalan menuju masa depan yang lebih baik. Sungguhpun untuk mencapai itu, kita harus bersama – sama berjuang dan merasakan pahit terlebih dahulu. Cahaya akan datang setelah kita menyibak kabut gelap “.

Selamat tidur

Sumber : Status Facebook Irene Indah




Berita Lainnya

Megawati dan Gibran

20/03/2023 22:55 - Indah Pratiwi

Agus Zainal Arifin : Pejabat Pamer Harta

20/03/2023 20:40 - Indah Pratiwi

Karto Bugel : All Jokowis Men

18/03/2023 15:47 - Indah Pratiwi

Karto Bugel "Erick Thohir Bersih-Bersih BUMN"

17/03/2023 11:13 - Indah Pratiwi

Bung Karno, Marhaen dan Keadilan

16/03/2023 15:50 - Indah Pratiwi

Karto Bugel : Cara Koruptor Bekerja

14/03/2023 12:48 - Indah Pratiwi

Tafsir Perjumpaan Prabowo-Paloh

10/03/2023 12:40 - Indah Pratiwi
Kemukakan Pendapat


BOLA