Thursday, 23 Mar 2023
Temukan Kami di :
Nasional

Menkes: 99 Balita Meninggal Akibat Bahan Bahaya Etilen Glikol

Lukman Salasi - 21/10/2022 11:15

BeritaCenter.COM – Kementerian Kesehatan RI mencatat kini ada 206 kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak.Dari jumlah ratusan ini, ada 99 anak yang meninggal dunia.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut, 99 anak yang meninggal tersebut terkontaminasi bahan berbahaya etilen glikol (EG).

"Sudah ada 99 balita yang meninggal. Terus 99 (pasien meninggal dunia) itu kita periksa, ada kandungan zat kimia berbahaya di dalamnya etilen glikol," jelas Budi dalam keterangannya yang dikutip, Jumat 21 Oktober 2022.

"Kita tarik ambil darahnya, kita lihat ada bahan kimia berbahaya merusak ginjal. Kemudian kita datangi rumahnya, kita minta obat obatan yg dia minum, itu mengandung juga bahan-bahan tersebut," tambahnya.

Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) telah mengumumkan hasil sampling dan pengujian terhadap sejumlah produk obat sirup. Ada 5 obat sirup yang dianggap mengandung atau tercemar Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG). 

Berikut daftar 5 obat sirup yang tercemar EG: 

Pertama: Termorex Sirup (obat demam), Produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.

Kedua: Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), Produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.

Ketiga: Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), Produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, kemasan Dus, Botol Plastik @ 60 ml.

Keempat: Unibebi Demam Sirup (obat demam), Produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan Dus, Botol @ 60 ml.

Kelima: Unibebi Demam Drops (obat demam), Produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1, kemasan Dus, Botol @ 15 ml.




Berita Lainnya

Gudang Sembako di Cipinang Hangus Terbakar

21/03/2023 14:30 - Rahman Hasibuan
Kemukakan Pendapat


BOLA