Beritacenter.COM - Polisi menyebut pihak hotel mengetahui terkait praktik prostitusi online yang baru saja terungkap di hotel kawasan Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Jadi dari pihak hotel pun juga mengetahui kejadian ini," kata Wakapolres Jakarta Selatan, AKBP Harun kepada wartawan dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (23/9/2022).
Baca juga :
Dia mengatakan, pihaknya juga telah memeriksa pihak hotel, salah satunya yakni manajer hotel. "Ini pihak hotel juga sudah kita mintai keterangan, sudah mengetahui terkait kejadian tersebut. Nantinya akan kita kembangkan ke arah ke sana (penyelidikan ke manajemen)," ujarnya.
Dia menjelaskan, para korban yang dieksploitasi seksual juga tinggal di dalam hotel tersebut. Ada enam kamar yang disewa oleh para mucikari dan dijadikan tempat tinggal korban.
"Jadi mereka ini, tinggal juga di kamar hotel tersebut, jadi setiap harinya mereka tinggal bergantian. Mana yang tidak dipakai melaksanakan kegiatan tersebut, kamar itu lalu yang digunakan untuk ditempati oleh para korban dan juga tersangka, jadi selama sehari-harinya mereka tinggal di kamar tersebut. Jadi ada 6 kamar yang disewa, dalam seharinya, dia menyewa kurang lebih Rp 300 ribu," tuturnya.
Di tempat yang sama, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah mengatakan pihaknya juga mendukung penyelidikan adanya keterlibatan pihak hotel tersebut. Menurut Maryati, pihak hotel membiarkan tempatnya menjadi praktek prostitusi online tersebut lantaran mendapat sejumlah manfaat.
"Sehingga saya melihat ada sisi yang sangat berhubungan dengan pengembangan yang dilakukan temen-temen di Polres Jakarta Selatan, terkait dunia usaha yang ada dugaan di sini terlibat di dalamnya karena mendapat serangkaian manfaat," kata Maryati di Mapolres Metro Jakarta Selatan.