BeritaCenter.COM - Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDIP Rahmad Handoyo mengingatkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy untuk berhati-hati menggunakan diksi endemiCOVID-19.
Rahmad khawatir masyarakat salah memahami diksi endemi yang dilontarkan oleh Menko Mudhajir.
"Hati-hati menggunakan diksi endemi. Meskipun faktanya memang sudah banyak yang sudah bisa dikendalikan tapi takutnya (masyarakat) salah kaprah," ujar Rahmad yang dikutip BeritaCenter, Kamis 11 Agustus 2022.
Sebagai informasi, Menko PMK Muhadjir Effendy menilai saat ini Indonesia secara de facto dalam fase endemi COVID-19.
Baca juga:
Menurut Rahmad penyebutan endemi bukan lah merupakan target Indonesia. Rahmad mengingatkan fase endemi masih masih berbahaya.
"Ingat lho endemi itu masih berbahaya dan berisiko. Dikatakan endemi itu kan karena angka reproduksinya satu atau di bawah satu artinya seseorang yang positif itu bisa jadi tidak menularkan, bisa juga menularkan," lanjut Rahmad.
Meski begitu, Rahmad tidak tertarik membahas seputar diksi endemi. Rahmad menambahkan pandemi ini sifatnya global. Artinya jika kasus Corona di suatu negara meningkat, maka bisa saja di negara lain juga terkena imbasnya.
"Saya khawatir mengganggu psikologis masyarakat. Seolah-olah perubahan pandemi menjadi endemi itu sehingga masyarakat menjadi sedikit atau lalai menjaga protokol kesehatan. Covid (dinilai) sudah tidak berbahaya dan itu yang mesti kita hindarkan," jelas Rahmad.