Tito Gatsu : Demi Sikap Munafik, Menghancurkan Kehidupan Rakyat

Kita lihat Bangsa Indonesia demi ketololan merendahkan bangsanya sendiri ketika sendi-sendi Ekonomi dihancurkan karena ingin memperlihatkan bahwa dirierasa paling suci tapi menghancurkan sumber devisa negara bahkan lapangan pekerjaan.

Masih ada pemimpin partai politik di Negri ini melegalkan politik Identitas baru baru ini dia mengatakan tidak selamanya Politik Identitas itu negatif padahal yang mengatakan adalah seorang yang sangat licik pada pilkada DKI dia mendukung BTP alias Ahok tapi kenyataannya dia mendukung Anies Baswedan bahkan hampir semua Event organizer dan penggarongan APBD dia terlibat bersama seniornya si Chaplin , keduanya baik Capten Haddock maupun si Chaplin adalah pelaku politik identitas sesungguhnya !

Politik identitas umumnya mengacu pada subset politik di mana kelompok orang dengan identitas ras, agama, etnis, sosial atau budaya yang sama berusaha untuk mempromosikan kepentingan atau kepentingan khusus mereka sendiri. Bukan untuk kepentingan bersama tapi untuk menimbulkan perlawanan atau kebencian terhadap kelompok lain atau bisa dikenal sebagai Politik pecah belah! dengan sentimen tertentu untuk melawan hukum yang berlaku disebuah negara jadi politik identitas ini sarat dengan alasan dan hukum imajiner.

Baru baru ini kita tau perintah dari Gubernur DKI untuk menutup Hollywings karena dianggap mempromosikan minuman keras padahal beresiko membuat ratusan bahkan ribuan orang kehilangan sumber penghasilan dari mulai pengusaha, pekerja dan keluarganya hingga supplier dan stake holder lainnya dari entitas usaha tersebut padahal Formula E disponsori oleh perusahaan beer belum lagi Pemda DKI adalah Pemilik perusahaan beer terbesar di Indonesia .

Kemunafikan demi kemunafikan terus berulang hingga seorang non muslim digelandang ke kantor polisi karena disinyalir menjual rendang daging babi yang konsumsinya untuk non muslim.

Sungguh langkah-langkah bodoh Gubernur ini selalu dibela atas nama agama sehingga orang tak pernah berpikir bahwa apakah Islam yang direpresentasikan oleh Gubernur yang dipuja puji pembela Islam ini membawa kebodohan? Dari mulai melobangi jalan dengan alasan resapan untuk mengatasi banjir hingga merusak tatanan tata kota DKI Jakarta ! Sungguh kemunafikan yang maha dahsyat terjadi didepan mata kita karena keputusan Gubernur hanya didasari persetujuan Anggota DPRD lembaga yang menyetujui rencana anggaran sekaligus melakukan pengawasan inilah sikap kapitalis yang bersama-sama tega merampok hak rakyat tentunya dibantu para Ormas yang selalu siap melakukan pengeroyokan terhadap orang yang berani berkata benar.

Entah mengapa dalam abad modern ini rakyat DKI masih bisa banyak ditipu para bajingan bahkan rakyat Indonesia bisa ditipu keajaiban sedekah oleh seorang ustad hingga datang naik mobil atau motor pulang naik ojek atau jalan kaki.

Sungguh malang Indonesiaku “Mengapa begitu banyak makhluk munafik yang menggarong rakyat?”

Tanyakan saja pada rumput yang bergoyang

Salam Kedaulatan Rakyat

Sumber : Status Facebook Tito Gatsu.