Monday, 29 May 2023
Temukan Kami di :
Teknologi

Heboh Benda Menyala di Langit Lampung Ternyata Sampah Antariksa China

Aisyah Isyana - 01/08/2022 08:55

Beritacenter.COM - Warganet media sosial sempat dihebohkan dengan video viral yang menampakkan benda menyala dan melayang-layang di langit Lampung. Tentunya, hal itu membuat warga sekitar geger. Belakangan diketahui, jika benda asing yang menyala di langit itu adalah pecahan sampah antariksa milik China.

Video yang menampakkan benda asing di langit Lampung itu awalnya di viralkan oleh sebuah akun TikTok. Dimana dalam video itu terlihat benda asing dengan warna merah menyala melayang-layang di atas langit di kawasan Lampung.

Fenomena benda asing menyala dan melayang di langit Lampung itu sempat dikait-kaitkan warganet dengan malam Satu Suro atau tahun baru hijriah Islam. Ada juga warga lainnya yang menyebut benda asing itu sebagai meteor.

Menyikap hal itu, Ahli astronomi dan astrofisika dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, kemudian turut menjelaskan soal benda asing di langit Lampung yang terlihat malam kemarin. Benda yang berwarna merah menyala itu disebut sebagai pecahan sampah antariksa milik China.

"Kalau itu tengah malam tadi, itu adalah pecahan sampah antariksa CZ5B milik RRT (Republik Rakyat Tiongkok)," ujar Thomas kepada wartawan, Minggu (31/7/2022).

Thomas menyebut sampah antariksa milik China itu memiliki bobot 20 ton dengan ukuran 30 meter. Adapun penampakan benda asing menyala yang ternyata sampah antariksa ini terkonfirmasi pada 30 Juli 2022.

"Alhamdulillah, sampah antariksa besar, bekas roket peluncuran RRT CZ5B berbobot sekitar 20 ton berukuran 30 meter telah terkonfirmasi jatuh di Samudera Hindia tadi malam, 30 Juli 2022, pukul 23.45 WIB," beber Thomas.

Lebih lanjut, Thomas menyebut pecahan sampah antariksa itu kemungkinan dapat jatuh dan tersebar di Sumatera hingga Kalimantan Barat. Dia meminta warga untuk segera melapor jika mendapati objek tersebut.

"Data orbit dari pemantauan space-track.org menunjukkan titik jatuh di barat daya Indonesia. Namun bisa jadi ada pecahannya yang mungkin tersebar sepanjang lintasan terakhir orbitnya yang melintasi Sumatera bagian selatan dan Kalimantan Barat. Bila ada yang melihat objek langit yang jatuh sekitar pukul 23.45 WIB segera melaporkan ke Pusat Riset Antariksa BRIN," pinta Thomas.

"Ada laporan pecahannya terekam oleh kamera pemantau meteor Itera di Lampung dan juga terlihat antara Kalimantan dan Filipina," sambungnya.

Sekedar diketahui, CZ5B merupakan salah satu puing antariksa terbesar. Objek CZ5B memiliki massa dari 17 hingga 23 ton dan ukuran sekitar 30 m, yang membuatnya menjadi salah satu puing antariksa terbesar, seperti dikutip dari The EU Space Surveillance and Tracking (EU SST).

Pihak EU SST sendiri telah memantau masuknya kembali objek ruang angkasa besar tersebut. Dimana tahap inti roket yang meluncurkan Wentian --modul kedua dari stasiun ruang angkasa modular besar China-- pada 24 Juli 2022. Jaringan sensor SST UE mengamati objek dengan cermat, dan radarnya telah mempersempit jendela masuk kembali hingga 30 Juli.

Objek besar yang jatuh itu juga telah terkonfirmasi oleh sensor kontribusi UE SST. Dimana objek besar itu jatuh dengan kecepatan jatuh 3,3 detik per putaran, yang menunjukkan rotasi yang cukup cepat karena kemiringannya (41,47 derajat).




Berita Lainnya

Kemukakan Pendapat


BOLA