BeritaCenter.COM – Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa ada 9 orang yang diduga suspek cacar monyet. Namur kabar baiknya, hasil tes mereka yang suspek ternyata negatif.
"Sudah ada suspeknya sekitar 9 tersebar di Indonesia. Tapi kita sudah tes di Jakarta, dan semuanya hasilnya negatif," kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dikutip BeritaCenter, Rabu 27 Juli 2022.
Menkes Budi mengatakan penyakit cacar monyet belum ditetapkan sebagai pandemi meski sudah menyebar ke 75 Negara.
"Cacar monyet sebenarnya kategorinya masih di bawah pandemi, jadi belum masuk pandemi. Dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan protokol kesehatan terus dijaga, surveilans-nya masih dijaga, kalau bisa vaksinasi dan pengobatannya disiapkan," jelasnya.
Baca juga:
Menurutnya, upaya pelacakan kasus cacar monyet di dalam negeri relatif lebih mudah, jika dibandingkan dengan mendeteksi pasien COVID-19. Sebab, gejala dari penyakit ini bisa dilihat dengan kasat mata.
Gejala cacar monyet yang muncul seperti ruam merah pada kulit tangan atau wajah, benjolan pada selangkangan, hingga lesi atau benjolan berisi cairan di bawah permukaan kulit. Wabah ini juga berbeda dengan COVID-19, sebab penularannya baru terjadi jika gejalanya sudah muncul.
"Jadi, saya bilang surveilans-nya mudah, ini kelihatan (gejala) fisiknya. Begitu kelihatan, dia baru menular. Tesnya secara bakteriologis dilakukan PCR, Kemenkes sudah ada alat PCR dan reagen," sambungnya.